Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 08 Maret 2023 | 15:54 WIB
Para pemain Timnas Israel merayakan gol. [JACK GUEZ / AF]

SuaraSurakarta.id - Timnas Israel mendapat penolakan bermain di ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia oleh berbagai pihak. 

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun menyerahkan masalah ini kepada panitia dalam hal ini FIFA.

"Kita serahkan pada panitia. Karena panitianya dari federasi internasional (FIFA-red)," terang Deputi III Kemenpora Raden Isnanta saat ditemui usai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (8/3/2023).

Isnanta menjelaskan pemerintah tugasnya hanya menyediakan fasilitas dan itu sudah dilakukan. Sedangkan masalah keikutsertaan itu dari FIFA semua.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Hadiri Konser Deep Purple di Solo, Gibran: Kalau Nonton Ya Beli Tiket

"Yang jelas olahraga tidak ada hubungannya dengan politik. Olahraga, ya olahraga," ungkap dia.

Isnanta mengakui belum mendengar adanya penolakan salah satu peserta Piala Dunia U-20. 

Kalaupun itu ada nanti akan dikembalikan yang punya even Piala Dunia U-20, yaitu FIFA.

"Kita belum mendengar adanya penolakan. Karena keputusan itu ada di FIFA, urusan peserta, atlet, nginep di mana, transportasinya pakai apa, tanding di stadion mana itu teknis banget. Jadi pemerintah tidak intervensi terhadap keputusan FIFA," katanya.

"Tugas pemerintah sekali lagi menyiapkan fasilitas. Misalnya dulu kita mengusulkan Balikpapan ternyata ditolak dan nyatanya kita tidak bisa menghindari juga kalau FIFA menolak. FIFA menyetujui Solo, Bandung, atau Bali itu murni keputusan FIFA," papar dia.

Baca Juga: Hokky Caraka Hingga Marselino Ferdinan Bisa Jadi Mesin Penghancur Shin Tae-yong di Piala Dunia U-20

Mengenai kesiapan Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-20, sudah siap dan tetap jalan. Masing-masing daerah, semua sudah menyatakan siap.

"Tinggal masalah waktu, hal teknis itu semua langsung menangani FIFA bersama PSSI. Dari FIFA menilai positif tidak ada yang dikatakan kurang, apalagi FIFA rutin mengecek langsung bahkan sudah ngantor di Jakarta," jelasnya.

"Masalah dukungan venue, SDM keamanan, kesehatan itu sudah ready," imbuh dia.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sebagai salah satu tuan rumah menyiapkan apa-apa yang sudah diinstruksikan oleh pimpinan. 

"Sebagai tuan rumah kita hanya mempersiapkan saja. Stadionnya dan yang lainnya," ujarnya.

Gibran menambahkan akhir Maret ini perbaikan di Stadion Manahan sudah selesai. Nanti akan ada inspeksi lagi dari FIFA. 

"Akhir Maret harus selesai semua. Nanti akan ada inspeksi lagi kok. Aman-aman, harusnya aman," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More