SuaraSurakarta.id - Kepala Desa Pabelan, Kabupaten Sukoharjo, Sri Handoko menyentil kinerja Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) terkait daya tampung anak Sungai Bengawan Solo.
Menurutnya, kawasan Dukuh Mendungan, Desa Pabelan yang dilewati anak sungai Bengawan Solo yakni Kali Jenes ini kerapkali meluap jika curah hujan dari Kawasan Boyolali hujan deras.
Namun, debit air yang tinggi sudah tak mampu lagi ditampung oleh sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
"Sungai Bengawan Solo sudah tak mampu lagi menampung air. Ditambah jika Boyolali hujan dan aliran airnya melewati Kali Jenes di sepanjang simpang tiga UMS sampai perempatan Kleco ini. Akhirnya, warga kami yang jadi korban," kata Handoko dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Jumat (3/3/2023).
Baca Juga: 101.568 Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bekasi, Tiga Orang Meninggal Dunia
Handoko memaparkan, kondisi itu juga diperparah dengan bangunan pertokoan yang ada di sisi utara Jalan A Yani, Kabupaten Sukoharjo. Sehingga, mengurangi resapan air di sepanjang aliran sungai yang mengarah ke kawasan Laweyan, Kota Solo itu.
"Dulu, itu sungainya luas karena tidak ada bangunan di sepanjang kawasan tersebut. Namun, mulai memasuki tahun 2000an justru pembangunan makin pesat hingga seperti sekarang ini," ujar dia.
Saat proses pembangunan pertokoan di Kawasan Mendungan, kata Handoko, pihaknya pernah menanyai salah seorang pemilik.
Namun, justru dirinyalah yang dibuat tercengang lantaran si pemilik memegang sertifikat tanah di lokasi itu. Padahal, jelas-jelas lokasinya berada mepet di bibir Sungai Kali Jenes.
Tak hanya itu, dirinya juga dibuat terkejut dengan berdirinya jembatan milik salah satu yayasan pendidikan yang berdiri di atas aliran anak sungai Bengawan Solo itu.
Baca Juga: Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Benda Kota Tangerang Mulai Terserang Penyakit Kulit
"Kalau sudah seperti ini, mau bagaimana lagi. Harusnya, sejak awal BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo) bertindak mengingatkan mereka. Namun, selama ini juga tidak ada tanggapan sama sekali dari mereka," paparnya.
Disinggung mengenai dampak luapan sungai Kali Jenes, Handoko mengaku, bahwa warga di Kawasan Mendungan sangat terdampak. Mengingat, luapan sungai yang melintasi Kota Solo itu akan mengakibatkan banjir bagi warganya.
"Air yang meningkat akan masuk lewat SMA Negeri 2 Sukoharjo. Lalu, memasuki kawasan pemukiman warga hingga mengakibatkan banjir," ungkapnya.
Dirinya berharap, pihak terkait khususnya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memperhatikan kawasan tersebut. Mengingat, dulu kawasan tersebut tidak pernah dilanda banjir.
"Dulu itu gak pernah, karena sungai lebar. Namun, setelah ada pertokoan dan bangunan-bangunan di bibir sungai mengakibatkan warga kami kebanjiran," tegas Handoko.
Berita Terkait
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang