Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 17 Februari 2023 | 21:35 WIB
SMPN 6 Solo yang terendam banjir, Jumat (17/2/2023). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah sekolah di Kota Solo ikut terendam banjir. Bahkan sebanyak tujuh sekolah dijadikan tempat pengungsian untuk warga yang terdampak banjir.

Untuk sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswa yang terdampak banjir dan dijadikan pengungsian dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Ada dua sekolah yang terkena banjir, sedangkan tujuh sekolah dijadikan tempat pengungsian. Kita lakukan PJJ untuk siswa-siswanya," terang Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dian Rinetta saat ditemui, Jumat (17/2/2023).

Menurutnya, dua sekolah yang terkena banjir, yakni SMPN 6 Solo dan TK Pembina Jebres Solo. Sedangkan sekolah yang dijadikan tempat pengungsian, yakni SDN Kalangan, SDN Dadapsari, SD Muhammadiyah 6 Kampung Sewu, SDN Wiropaten, SD Muhammadiyah 18, serta SDN Joyontakan.

Baca Juga: Baru Sehari Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Langsung Turun Gara-gara Bentrok Suporter PSIS Semarang vs Polisi

Dian memastikan PJJ dilaksanakan hingga kondisi banjir surut dan warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. 

"Sekolah yang terdampak banjir SMPN 6 Solo dan TK Pembina Jebres. Selama masih terdampak tetap PJJ, apalagi Senin nanti ada yang harus menjalani tes. Nanti kita atur lagi," ungkap dia.

Sementara itu Kepala SMPN 6 Solo Purnomo mengatakan jika air mulai masuk sekolah itu, Kamis (16/2/2023) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.

"Air mulai masuk itu kamis kemarin.  Untungnya, para siswa sudah pulang sekolah," ujarnya.

Purnomo menjelaskan, ini bukan pertama kalinya SMPN 6 Solo kebanjiran. Tahun 2007 dan 2016 pernah juga kebanjiran, bahkan tahun 2016 kemarin ketinggian air mencapai  50 sentimeter (cm), kalau sekarang mencapai 50 sentimeter lebih," papar dia.

Baca Juga: Hasil PSIS Semarang vs Persis Solo : 1 - 1 BRI Liga 1, David Maulana Berhasil Cetak Gol Pinalti

Dikatakannya jumlah ruangan yang terendam banjir ada 20 kelas, ketinggian itu antara 15 hingga 25 sentimeter. Kalau yang paling parah di lapangan dengan ketinggian setinggi dada orang dewasa.

"Di bagian lapangan upacara yang setinggi dada orang dewasa," sambungnya.

Purnomo berharap banjir segera surut dan ruang kelas bisa dipakai kembali lagi. Karena Senin (20/2/2023) nanti sudah masuk jadwal latihan ujian sekolah untuk siswa kelas IX.

"Siswa kelas VII dan VIII PJJ, tapi siswa kelas IX sudah mulai latihan ujian sekolah. Berharap banjir segera surut biar bisa digunakan," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More