SuaraSurakarta.id - Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dipastikan akan mulai dikerjakan tahun ini.
Anggaran untuk revitalisasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) pun sudah siap. Hanya saja untuk pengerjaannya tahun ini akan dilakukan secara bertahap.
"Wes beres, wes enek cantolane (anggaran). Tahun ini sudah mulai dikerjakan, kudu rampung," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai rapat membahas revitalisasi keraton, Selasa (7/2/2023).
Gibran menjelaskan, untuk pengerjaan revitalisasinya dikerjakan sebagian dulu belum semua bangunan. Fokus bangunan yang kerusakannya parah, tapi
Menurutnya, komitmen dari Kemen PUPR untuk merevitalisasi keraton sudah jelas dan cantolannya juga jelas.
"Saiki tugasku ngobrol dengan beliau-beliau yang di keraton. Tak sodorkan, gusti ini setuju tidak, setuju langsung digarap. Jadi perlu persetujuan," ungkap dia.
Ketika ditanya berapa besaran cantolan (anggaran) dari Kemen PUPR untuk merevitalisasi, Gibran enggan membocorkan.
"Sudah ada, saya kira cukup untuk tahun ini. Nanti tahun-tahun berikutnya bisa diajukan lagi, kayak Mangkunegaran ini lah," paparnya.
"Anggarannya besar, ini kan bangunan cagar budaya. Intinya dari saya dan Kemen PUPR siap, cantolan tahun ini harus selesai tahun ini juga," sambung dia.
Baca Juga: Soal Pigub DKI, Elite Golkar Sebut Sudah Waktunya Anak Muda Tampil, Kode Buat Gibran?
Sementara itu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Koes Moertiyah Wandasari atau Gusti Moeng mengatakan sudah disampaikan kepada wali kota saat pertemuan di Loji Gandrung prioritas yang segera diperbaiki.
Yang pasti kelihatan adalah panggung sangga buwana, terus sitihinggil yang sudah memprihatinkan. Lalu garasi kereta kencana dan mobil kuno, yang utama itu Sasana Mulya.
"Kalau mendesak yang harus perbaiki itu sasana mulya dan panggung sangga buwana yang menjadi icon-nya keraton," ujarnya.
Kalau sesuai master plan yang sudah ada itu, ada beberapa bagian yang sudah dikerjakan tahun 2012. Itu seperti atap kamar pusaka, bangsal samarakata, sasana wilapa, museum, kamandungan beserta kanan kirinya gedong kereta.
"Pastinya itu disesuaikan dengan kondisi sekarang, kerusakan akan bertambah. Jadi diperlukan pembenahan ulang, banyak cat-cat yang mengelupas," tutur putri PB XII ini.
Hingga saat ini keraton masih menunggu komunikasi lebih lanjut dari pemerintah terkait rencana revitalisasi keraton.
"Saya sudah menyerahkan grand desain revitalisasi. Nanti kita bisa rembugan prioritas yang sudah disampaikan pada perempuan pertama kemarin," ucap dia.
Gusti Moeng menambahkan, dari Mas Wali sudah mendapatkan cantolan pastinya bisa membentuk tim dari pemerintah, keraton, atau ahli sejarah.
Tim ini nanti untuk membicarakan apa yang akan dikerjakan. Dan dihitung kembali pastinya.
"Di keraton sudah satu suara untuk merevitalisasi dan mengembangkan keraton," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Gibran hingga Studio Ghibli: Guncangan AI di Dunia Kesenian Visual
-
Menaksir Harga Kaos Selvi Ananda saat Libur Lebaran di Singapura, Ternyata Gak Main-Main!
-
Gibran Ikut Tren Lebaran di TikTok, Intip Momen Akrab Bareng Prabowo dan Keluarga
-
Tenteng Lady Dior Hadiri Open House di Istana, Selvi Ananda Jadi Sorotan
-
Disebut Jiplak Konsep Dune dan Langgar Hak Cipta, Gibran Dilaporkan ke Warner Bros
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka di Solo: Tim Hukum Jokowi Angkat Bicara
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut