SuaraSurakarta.id - Sejumlah pemain Persis Solo diketahui melakukan pengeroyokan terhadap salah satu terduga pelaku pelemparan bus di Tangerang, Sabtu (28/1/2023).
Aksi tersebut dilakukan dengan dalih pembelaan, karena bus yang ditumpangi para pemain dan official tim Laskar Sambernyawa.
Kasus tersebut dikabarkan sedang didalami pihak kepolisian. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mempersilahkan pihak kepolisian yang ingin mendalami kasus ini.
"Silakan didalami. Kalau ada yang salah dari pemain kami, saya mohon maaf. Kita fair, silahkan diperiksa," kata Gibran saat ditemui, Senin (30/1/2023).
Ketika ditanya jika aksi para pemain tersebut untuk membela diri apakah tidak masalah, Gibran menjawab masalah atau tidak masalah memilih menyerahkan kepada pihak yang bwerwajib.
Gibran menegaskan, semuanya harus minta maaf baik itu manajemen atau pemain yang melakukannya.
"Kabeh kudu minta maaf, kabeh salah, aku yo salah," sambungnya.
Saat ditanya apakah menyanyangkan sikap para pemain, "Ya sekarang dibayangkan saja, jauh-jauh ke tempat mereka. Pulang habis tandi capek, terus bis e dibalangi watu, ya rasane kayak piye," ungkap dia.
Gibran minta pemain yang melakukan pengejaran dan pemukulan harus minta maaf. Bahkan harus kooperatif jika ada pemeriksaan-pemeriksaan.
"Pemain harus minta maaf dan kooperatif jika nanti ada pemeriksaan," ujarnya.
Mengenai masalah pelemparan bus Persis, Gibran terus berkoordinasi dengan Kapolri. Harus ada tindakan tegas, kalau dibiarkan akan ada terus tidak akan pernah berhenti.
"Intinya itu harus ada tindakan tegas biar tidak terulang lagi," imbuh dia.
Gibran menambahkan, tidak khawatir saat Persis home base di Sleman dan berharap tidak terjadi. Menurutnya, semua pihak harus koordinasi baik dari pengamanan, manajemen, atau suporter.
"Intinya semua itu pengin sepak bola kita jalan. Jangan seperti ini terus, tidak ada bola kita tidak ada hiburan. Menahan diri semua ya," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya