SuaraSurakarta.id - Komisi II DPRD Solo menemukan sejumlah pelanggaran perjanjian yang dilakukan Mintra Kerjasama Pemanfaatan (KSP) sebagai pihak pengguna Pasar Ikan Balekambang.
Perjanjian itu tertuang dalam dengan Dinas Pertaninan dan Perikanan Kota Solo selaku organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi kerjasama tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto mendesak dinas terkait melakukan audit terhadap Pasar Ikan Balekambang.
"Ternyata ada beberapa isi perjanjian yang yang tidak pas. Pihak pertama dalam hal ini OPD terkait untuk melakukan evaluasi setiap tahun, namun tidak dijalankan," kata Honda usai menggelar hearing, Selasa (24/1/2023).
"Sebetulnya kalau dilaksanakan evaluasi pemeriksaan terus setiap tahunnya kan tidak akan sampai terjadi pelanggaran-pelanggaran kerjasama oleh pihak kedua," tegas dia.
Pihaknya akan membuat laporan kepada Pimpinan dewan untuk menyurati inspektorat agar secepatnya mengadakan pemeriksaan terhadap pihak terkait dalam perjanjian tersebut. Selain itu, meminta Dinas Pertanian dan Perternakan melakukan audit terhadap sistem yang terjadi.
"Sebab ada beberapa pelanggaran terjadi, contoh, apakah diperkenankan pihak kedua ini menyewakan kembali tempat itu kepada pihak lain. Sebab diperjanjian tidak ada seperti itu. Kemudian pihak kedua juga menarik uang sebesar Rp60 ribu per hari untuk tiap lapaknya, dan Rp25 ribu per hari apabila lapak tersebut tutup. Ini kemana ini uangnya? Apakah bisa masuk kas daerah atau tidak," jelas Honda.
Tak hanya itu, Politisi PDI-P itu juga menyinggung terkait Mushola yang berada di lokasi itu. Dimana, tempat ibadah tersebut juga dialihfungsikan menjadi tempat berjualan.
"Makanya, audit ini perlu dilakukan supaya kasus ini terang benderang. Seperti apa kejadian sebenarnya," tandas Honda.
Baca Juga: Kunjungan Kerja Dubes Inggris Owen Jenkis Kagum Dengan Revitalisasi Kota Lama Semarang
Anggota Komisi II, Trihono Setyo Putro meminta dinas untuk memberikan saksi tegas. Kalau perlu dilakukan penutupan.
"Kalau saya lihat, banyak pelanggaran. Contoh mushola, kemudian parkir juga ternyata ada penyelewengan. Dimana juga dijadikan tempat pasar oprokan. Kalau diaudit ditemukan pelanggaran, ya tutup saja," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Surakarta, Eko Nugroho membenarkan adanya perubahan beberapa fungsi.
"Untuk Mushola sudah disurati untuk dikembalikan ke fungsi semula per 13 Januari kemarin. Sudah tidak untuk jualan, tapi belum diperbaiki," kata Eko.
Dalam perjanjian kerja sama itu disepakati, mitra KSP memberikan kontribusi tetap dan tidak tetap kepada Pemkot Solo. Nilai kontribusi tetap kurang lebih Rp. 140 juta/tahun.
"Sedangkan kontribusi tidak tetap sekitar lima persen dari keuntungan. Selama ini, pemerintah baru dua kali menerima kontribusi dari mitra KSP," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran