SuaraSurakarta.id - Pasca berdamai dan bertemu, GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng langsung bergerak melakukan penataan Keraton Kasunanan Surakarta.
Langkah awal dengan membuka kembali Museum Keraton yang lebih dari dua pekan ditutup karena adanya konflik. Setelah berdamai kemudian kembali dibuka, Jumat (6/1/2023).
Museum dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng bersama para abdi dalem.
Kondisi di dalam museum tampak semrawut dan kotor. Banyak debu-debu yang menempel di lantai, dinding, hingga koleksi-koleksi peninggalan sejarah yang ada di dalam keraton.
Banyak sarang laba-laba yang muncul di dinding, sudut dinding ruangan atau plafon. Daun-daun kering juga banyak yang berserakan di halaman museum keraton.
Para abdi dalem langsung membersihkan ruangan-ruangan hingga halaman museum.
"Pintu museum hari ini kita buka setelah dua pekan lebih tutup. Langsung kita bersihkan," ujar Gusti Moeng saat ditemui di lokasi, Jumat (6/1/2023).
Gusti Moeng mengakui, saat dibuka dan masuk ke dalam museum kondisinya kotor sekali. Banyak debu yang tebal menempel diberbagai tempat dan sampah berserakan.
Kebetulan ini lagi musim gugur, sehingga daun-daun yang kering itu berguguran.
Baca Juga: Tembok Keraton Surakarta Dekat Kediaman PB XIII Kembali Roboh, Warga: Belum Lama Robohnya
"Bisa lihat sendiri tadi kondisinya seperti apa, tidak nyaman kalau dilihat. Saya kira ditutup satu minggu, ternyata dua minggu lebih ditutupnya," katanya.
Bersih-bersih di museum ini pertama kalinya dilakukan setelah dibuka, kalau di pelataran hampir setiap hari dibersihkan.
Untuk bersih-bersih di museum sementara difokuskan di halaman dan teras museum. Untuk di dalam ruangan mungkin dibersihkan, Sabtu (7/1/2023) pagi.
Rencananya, Museum Keraton akan dibuka kembali untuk wisatawan, Sabtu (8/1/2023) besok. Sehingga diharapkan sebelum dibuka sudah harus bersih dan siap dulu.
"Kalau rencana besok buka jam 10 pagi. Satu jam sebelumnya sudah harus bersih, besok Sabtu wisatawan sudah bisa masuk," ungkap dia.
Selain itu juga dilakukan perbaikan kecil dan pengecatan ulang di sejumlah bagian keraton khususnya di muka keraton.
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terkini
-
Kerugian Fasilitas Umum yang Rusak Demo Anarkis di Solo Capai Rp 13,8 Miliar
-
Sejumlah Anggota DPR Dinonaktifkan, Ini Komentar Pengamat Politik UNS
-
Ini Potret Fasilitas Umum di Kota Solo yang Rusak Usai Demo Anarkis
-
Wali Kota Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Usai Aksi Anarkis di Solo
-
Solo Jadi Contoh! Unjuk Rasa Mahasiswa Berjalan Damai, Massa Gelar Salat Gaib untuk Affan