SuaraSurakarta.id - Sikap tegas dilakukan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terkait dengan konflik internal di Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo.
Putra sulung Presiden Jokowi itu bahkan terang-terangan ogah mengurusi masalah Keraton Solo dan pilih fokus revitalisasi Pura Mangkunegaran.
Gibran menyiratkan kekecewaan setelah kedua pihak yang berkonflik yakni Lembaga Dewan Adat (LDA) maupun kubu Paku Buwono (PB) XIII selaku Raja Keraton Solo tidak menghadiri mediasi yang diupayakan Polresta Solo.
"Keraton kemarin dipanggil Pak Kapolresta (Solo) untuk mediasi ndak datang, ya sudah. Saya fokus (revitalisasi) ke Pura Mangkunegaran saja," kata Gibran dilansir dari Ayosolo.id--jaringan Suara.com, Selasa (3/1/2023).
Padahal, lanjutnya, ia membawa anggaran yang cukup besar dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) pasca kunjungannya ke negara tersebut selama sepekan lalu, 25 Desember 2022-1 Januari 2023.
Dimana salah satunya sedianya ditujukan untuk menata kawasan Kelurahan Baluwarti termasuk Keraton Solo.
Namun lantaran tak ada niat baik dari kedua belah kubu untuk menyelesaikan konflik internal yang sudah berlangsung selama 17 tahun, maka ia pun tak bisa mengambil langkah lebih lanjut.
"Intinya hal-hal yang bisa saya sentuh akan saya sentuh tapi kalau tidak bisa ya sudah. Kalau seandainya saya belum diberi kesempatan untuk menata Keraton, ya sudah to fokus ke Mangkunegaran dan Baluwarti dulu," tegas dia.
Ia pun menegaskan keputusan tersebut bukan berarti ia tak memperhatikan Keraton Surakarta Hadiningrat, namun semuanya karena kondisi internal keraton sendiri yang tidak memungkinkan bagi pihak luar untuk masuk.
Baca Juga: Hujan-hujanan saat Pidato Dipuji Selangit, Gibran Akui Cuma Pencitraan
"Bukan ninggal ya. Saya tunggu perintah saja. Kalau ada permintaan untuk dandani saya manut, tapi kemarin mediasi tidak ada yang berangkat, gimana? Harapannya ya bisa segera selesai (konflik internal) sehingga bisa mulai penataan," kata Gibran.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terkini
-
Unjuk Rasa Berujung Kerusuhan di Kota Solo, Ada 21 Warga Jadi Korban
-
Antisipasi Rusuh, Cerita Warga Solo Kompak Tutup Jalan Kampung Saat Demo
-
Demo Solo Jadi Contoh: Anggota DPRD, Polisi dan TNI Duduk Bareng Mahasiswa di Tengah Jalan
-
Organisasi Kepemudaan Lintas Iman Jawa Tengah Serukan Kedamaian dan Sampaikan Pernyataan Sikap
-
Kerugian Fasilitas Umum yang Rusak Demo Anarkis di Solo Capai Rp 13,8 Miliar