SuaraSurakarta.id - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali serius mencegah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
PMK menjadi momok bagi peternak sapi khususnya di wilayah Kabupaten Boyolali.
Pasalnya, dampak bagi penyakit tersebut sangat merugikan dan memiliki efek berantai.
"Dampak dari PMK di wilayah Kabupaten Boyalali ini sangat besar. Sapi bisa saja mati. Kalau toh dipotong, harganya juga anjlok drastis. Jika sembuh, produksi susu juga berkurang," kata Kepala Bidang Usaha Peternakan dan Kesmavet, Disnakan Kabupaten Boyolali, Gunawan Andriyanta dalam vaksimasi pendampingan peternak yang diselenggarakan oleh PT. Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada), Kamis (29/12/2022).
Baca Juga: Mau ke Cepogo Cheese Park Wisata di Lereng Gunung Merbabu? Ini Persiapan yang Wajib Dibawa
Menurutnya, Kabupaten Boyolali memproduksi sebanyak 51,56 juta liter susu per tahun pada tahun 2021, atau sekitar 60% dari produksi seluruh provinsi Jawa Tengah.
Tercatat, ada sekitar 94.698 ekor sapi perah tersebar di seluruh Kabupaten Boyolali. Namun, saat ini hanya tersisa 62.387 ekor sapi perah.
"Kondisi ini bukan saja berdampak pada kesejahteraan peternak tetapi juga mempengaruhi ketersedian pasokan susu sebagai bahan baku," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Satuan Tugas PMK, Prof. Dr. drh. Aris Haryanto mengatakan, bahwa PMK merupakan salah satu penyakit menular pada hewan yang paling ditakuti oleh negara-negara di dunia.
Pasalnya, penurannya sangat cepat dan membawa dampak buruk bagi perekonomian para peternak.
Sehingga, butuh pendekatan dengan metode Pentahelix kolaborasi antara akademisi, pemerintah, swasta, media dan masyarakat.
Berita Terkait
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Menko PMK Pratikno Sentil Kepala Daerah: Pembangunan Jalan Jangan Sampai Bikin Banjir!
-
Mudik 2025: Pemerintah Siapkan Kejutan! Diskon Tol dan Aplikasi Mudik Gratis Jadi Andalan?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Solo Tertibkan Parkir Liar, 6 Mobil Kena Tindak Tegas di Pasar Gede
-
Pasca-Lebaran 2025, Ekonomi RI Diprediksi Pulih Berkat Stabilitas Harga Pangan
-
Bantolo, Tirto, Maruto: Nama Indah untuk 3 Bayi Harimau Benggala di Solo Safari
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Momen Gibran Bagi-bagi THR ke Anak-anak di Rumah Jokowi, Warga Datang dari Malang