Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 25 November 2022 | 07:44 WIB
Timnas arab Saudi di Piala Dunia 2022 (Twitter/@PopBase)

Pelatih Arab Saudi Herve Renard menyebut kemenangan ini karena seluruh semesta merestui Saudi.

"Kami telah menciptakan sejarah sepak bola. Sejarah seperti itu akan bertahan selamanya, ini penting sekali," kata pelatih asal Prancis itu.

Arab Saudi bahkan menciptakan kejutan dari skuad yang seluruhnya bermain di klub-klub lokal Saudi, bukan jebolan liga-liga top Eropa yang mengirimkan 2/3 dari total pemain yang turut dalam Piala Dunia 2022.

Kejutan besar yang dibuat Saudi itu menjadi inspirasi untuk tim-tim kecil lainnya bahwa mereka kini memiliki keyakinan tidak ada yang tidak bisa dikalahkan.

Baca Juga: Piala Dunia: Salima Mukasanga Harap Bisa Buka Pintu Bagi Wasit Perempuan

Jepang kemudian membuktikan hal itu dengan mengikuti jejak Arab Saudi menumbangkan juara dunia empat kali Jerman dengan skor sama dengan Saudi mengalahkan Argentina.

Jerman yang dilatih Hansi Flick sepertinya sudah berada di alur kemenangan ketika Ilkay Gundogan membawa mereka unggul dari titik penalti pada menit ke-33.

Namun secara mengejutkan, di bawah tekanan terus menerus Jerman, Samurai Biru malah bisa menyamakan kedudukan dari gol Ritsu Doan pada menit ke-75.

Kejutan berubah menjadi sensasi ketika gol Takuma Asano membuat Jepang balik menghancurkan Jerman 2-1.

"Para pemain kompak berada sebagai satu tim, kami mempersiapkan diri dengan baik dan kami konsisten di sana, dan itulah yang membuat kami menang," kata pelatih Jepang Hajime Moriyasu.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sudah Habis? Nyaris Gigit Jari, Timnas Portugal Susah Payah Mengalahkan Ghana

Jadi inspirasi

Sukses besar Saudi dan Jepang ini menginspirasi tim-tim lain, termasuk Kamerun di mana pelatihnya, Rigobert Song, menyatakan peringkat FIFA bukan jaminan sukses di lapangan.

"Kita sudah melihat kejutan dalam Piala Dunia ini, kami menaruh hormat kepada lawan kami, tetapi di lapanganlah Anda akan membuktikan siapa yang lebih kuat," kata Song.

Sayang, Kamerun sendiri takluk 0-1 kepada Swiss berkat gol pemain yang ironisnya berdarah Kamerun. Breel Embolo.

Tetapi sukses Arab Saudi telah menularkan inspirasi nyata kepada tim-tim sesama Arab seperti Tunisia dan Maroko, serta juga tim Asia lainnya.

Tunisia bisa menahan imbang kuda hitam turnamen ini, Denmark, tanpa gol. Sedangkan Maroko mencatat seri tanpa gol lainnya kala menghadapi runner up Piala Dunia 2018, Kroasia.

Load More