SuaraSurakarta.id - Mengurangi makanan manis, jadi cara efektif untuk mencegah penyakit diabetes. Namun bagaimana dengan makanan yang menggunakan pemanis alami dan buatan?
Namun demikian banyak yang menggangap pemanis buatan tampak seperti solusi terbaik bagi para penyandang diabetes, yaitu diklaim rendah kalori.
Nyatanya, konsumsi pemanis buatan yang berlebih berkolerasi dengan kanaikan kasus obesitas dan diabetes.
Diketahui pemanis terdiri dari pemanis alami dan buatan. Sesuai dengan namanya, pemanis alami memang berasal dari bahan alami yang relatif aman bagi tubuh.
Macam-macam pemanis alami di antaranya pada madu, gula kelapa, ekstrak daun stevia, xylitol dari jagung, yacon sirop.
Umumnya pemanis alami memiliki kadar kalori dan indeks glikemik rendah. Tapi, sayangnya pemanis alami tidak selalu mudah didapatkan di pasaran.
Selain pemanis alami, adapula pemanis buatan yang lebih populer sebagai zat tambahan pada makanan dan minuman olahan.
Berikut beberapa jenis pemanis buatan dikutip dari ANTARA pada Jumat (25/11/2022):
1. Sakarin
Baca Juga: Makin Banyak Anak Muda Idap Diabetes, Ini Alasan dan Cara Pencegahannya
Sakarin adalah pemanis buatan dengan bentuk seperti bubuk kristal putih yang tidak mengandung kalori dan cenderung aman bagi penderita diabetes. Rasanya bisa mencapai 300 kali lebih manis dari gula pasir, sehingga meninggalkan rasa pahit.
2. Aspartam
Aspartam termasuk pemanis buatan yang sering dipakai untuk makanan dan minuman cepat saji. Aspartam mudah rusak jika dipanaskan.
3. Siklamat
Siklamat adalah pemanis yang banyak dipakai untuk membuat permen, makanan penutup, atau makanan dan minuman ringan. Rasa manisnya mencapai 40 kali dari gula pasir.
4. Sorbitol
Tidak sama seperti jenis pemanis buatan lain, dalam hal ini sorbitol adalah salah satu jenis karbohidrat. Zat pemanis buatan ini punya nama lain yaitu D-sorbitol yang tidak sekadar menambahkan rasa manis, akan tetapi juga bisa menjaga level kelembapan makanan agar teksturnya sesuai keinginan.
5. Sukralosa
Sukralosa adalah jenis pemanis buatan yang berasal dari sukrosa atau gula tebu, tapi tidak ada kandungan kalori dan tidak diserap tubuh. Level manisnya bisa sampai 600 kali lebih manis dari gula pasir.
Cukup gunakan sedikit saja, makanan atau minuman sudah terasa manis.
Keunggulan dari sukralosa adalah bisa tetap stabil ketika kena suhu sangat panas atau sangat dingin. Bahkan, sukralosa juga tidak merusak gigi, tidak berpengaruh ke kondisi genetik, dan relatif aman untuk penderita diabetes.
Salah satu jenama pemanis buatan yang menggunakan sukralosa adalah Thermolyte Sweetener adalah pemanis sebagai solusi pengganti gula yang manis, aman, dan sehat.
Pemanis ini memiliki komposisi yang dibuat dari sukralosa, sorbitol, dan maltodextrin.
Satu bungkus Thermolyte Sweetener ini nilainya setara dengan 15 gr gula biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya