SuaraSurakarta.id - Jumlah pasangan subur di Indonesia saat ini sekitar 42 juta pasangan. Namun, jumlah pasangan dengan kasus infertilitas atau kemandulan mencapai 4,2 juta pasangan, atau angka kejadian 10 persen dari jumlah total pasangan subur.
Hal itu berdasarkan data dari Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB ) Harapan Kita Dr. dr. Agus Supriyadi, Sp.O.G, Subsp.F.E.R, Mkes, MPH. Ia mengatakan masih terdapat banyak masalah terkait kesuburan dan kehamilan di Indonesia.
Pada saat bersamaan, ada peningkatan kasus-kasus kelainan kromosom janin, gangguan pada kehamilan kembar, dan komplikasi pada ibu yang hamil. Terutama, preeklamsia yang menjadi salah satu penyebab kematian dan sakit ibu dan janin yang tinggi.
“Ini jadi tantangan bagi ilmu obstetri ginekologi untuk menghasilkan generasi bangsa yang terbaik seiring dengan kondisi Indonesia yang segera memasuki puncak bonus demografi pada tahun 2030,” kata dr. Agus Supriyadi.
Baca Juga: 3 Tanda Kamu Sudah Tidak Mencintai Pasangan, Terpaksa Bertahan?
Ketua Panitia Simposium The 3rd Indonesian Fetal and Reproductive Medicine 2022 tersebut menambahkan, edukasi terkait masalah ini pun dirasa penting, baik bagi pasangan maupun tenaga kesehatan.
Untuk itu, Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Harapan Kita mengadakan simposium yang berlangsung pada 13-15 November 2022 di Pullman Hotel Central Park, Jakarta.
RSAB Harapan Kita yang telah ditetapkan sebagai Pusat Rujukan Ibu dan Anak Nasional, telah tiga kali menyelenggarakan Indonesian Fetal and Reproductive Medicine (Ina Farm).
Pada acara kali ini dilakukan mini simposium, lokakarya, dan pelatihan.
Dokter Agus menjelaskan RSAB Harapan Kita membuka peluang kerja sama dengan para sejawat dan berbagai rumah sakit di Jakarta dan berbagai daerah untuk menjadi tempat rujukan dan magang dalam memperdalam diagnosis dan tatalaksana kasus-kasus tersebut.
Baca Juga: 3 Cara Membantu Pasangan Menjadi Lebih Baik, Jangan Menggurui!
“Simposium yang diadakan RSAB Harapan Kita ini juga selaras dengan program Biomedical dan Genome Sience Initiative (BGSI) Kementrian Kesehatan,” kata dr. Agus.
Menurut dia, program BGSI sejalan dengan teknologi PGT-A (Pre-Implamantation Genetic Testing for Aneuploidy) atau masa pembentukan prakonsepsi.
Melalui teknologi PGT-A ada seleksi embrio yang unggul dan tidak ada kelainan genetika dari pasien yang mengikuti program bayi tabung.
“Kami sedang kembangkan teknologi ini di RSAB Harapan Kita,” ujar dokter yang juga merupaka Kepala Klinik Melati RSAB Harapan Kita itu.
Ina Farm 2022 yang diikuti 150 peserta dari berbagai wilayah Indonesia itu membawa tema “Facts and Beyond: Fertility and Fetal Programing”.
Topik-topik simposium yang dibawakan para ahli obstetri ginekologi antara lain deteksi dini great obstetrics syndrome, simulasi fetoscopy, kehamilan kembar, trimester pertama fetal echocardiography, scan anomaly terinci, intervensi fetal, pengelolaan dan strategi baru di dalam endometriosis dan PCOS, dan sperm preparation, step by step transvaginal ultrasound, IUI procedure.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi
-
Pilih Salat Ied di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Wapres Gibran Kurban Sapi Berat 1 Ton