SuaraSurakarta.id - Solo sepertinya tengah menjadi kota yang sibuk jelang akhir tahun ini. Beragam event bakal digelar di Kota yang dipimpin oleh Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Hal itu akan berdampak langsung kepada palaku ekonomi di Kota Solo. Salah satunya adalah perhotelan yang sempat terpuruk pada Pandemi Covid-19 lalu.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo menyebut puncak tingkat hunian hotel di Solo Raya pada 2022 diperkirakan terjadi pada November seiring dengan padatnya penyelenggaraan acara pada beberapa minggu terakhir.
"Saat ini kawan-kawan perhotelan sudah bisa menikmati tingginya okupansi karena kegiatannya nyambung terus ya. Terus beriringan, peresmian Masjid Sheikh Al Zayed, Muktamar Muhammadiyah, Munas Hipmi kemudian akan ada konser Dewa," kata Perwakilan Humas PHRI Solo Sistho A Srestho dikutip dari ANTARA di Solo, Selasa (16/11/2022).
Ia mengatakan beberapa kegiatan tersebut banyak mengundang massa dalam jumlah banyak sehingga diperkirakan akan berdampak pada tingginya jumlah tamu hotel.
Ia pun memperkirakan angka okupansi hotel di Solo Raya pada November akan mencapai 85 persen, bahkan ada yang lebih dari 90 persen. Menurut dia, angka tersebut mengalami kenaikan 5-10 persen dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
"Memang bulan-bulan sebelumnya di tahun ini juga cukup bagus, karena sebelumnya banyak kegiatan juga. Namun sepertinya bulan November ini akan jadi tertinggi di tahun ini," katanya.
Mengenai perbandingan permintaan hotel bintang dan nonbintang, ia mengatakan melihat tingginya jumlah massa yang datang ke Solo, setiap hotel akan kebanjiran permintaan.
"Tidak ada lagi mana yang diminati, semua akan digunakan. Contohnya Muktamar Muhammadiyah kan jumlah massa yang akan datang diperkirakan mencapai 3 juta orang," katanya.
Baca Juga: PDIP Serang Anies Baswedan dengan Sebutan Pemecah Belah, Gibran Langsung Ungkap Isi Pertemuan
Untuk ketersediaan kamar hotel, lanjut dia, di Solo dan sekitarnya terdapat sekitar 8.000 kamar dari sekitar 160 hotel.
Terkait penerapan protokol kesehatan, menurut dia para pengelola hotel sudah cukup disiplin dan konsisten melaksanakan prokes serta CHSE, yakni kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan.
"Namun kami terus mengingatkan ke seluruh anggota, banyak tamu hotel sehingga kami harus jadi tuan rumah yang baik. Memberikan rasa nyaman dan aman kepada para tamu. Konsistensi disiplin pada penerapan prokes. Adanya CHSE, itu harus dilakukan secara konsisten," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!