"Kalau untuk anak usia dini, paling penting itu adalah stimulasi dan eksplorasi. Jadi mereka bisa paham. Ketika sudah sekolah dasar, biasanya mereka mulai mengembangkan potensinya," ujar Erika.
"Habis itu di usia SMP, biasanya sudah mulai kelihatan hasilnya. Tiba-tiba, wah anak ini dari pengalaman dia eksplorasi ketahuan dia jagonya di sini kelamahannya di sini. Jadi sudah mulai bisa dipetakan dengan lebih kongkrit," sambungnya.
Terakhir, Erika berpesan agar orangtua bisa peka sejak anak berada di usia dini. Misalnya ketika anak bermain, coba lah untuk lebih peka terhadap respon dan pilihan-pilihan anak.
"Poin yang paling penting adalah sedari dini itu peka. Pekanya itu dengan observasi kesukaan anak apa. Kalau anak main tuh sukanya main apa sih gitu ya," tutur Erika.
Baca Juga: Dear Parents, Sudahkah Mengetahui Minat dan Bakat yang Dimiliki Anak?
"Lalu yang penting adalah komunikasi dua arah, sehingga orang tua juga bisa dapat feedback anaknya suka nggak sama kegiatan yang lagi dilakuin. Enjoy nggak," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak