Wacana Ridwan Kamil Menjadi Kader Partai Golkar Terus Mencuat, Airlangga: Dalam Pembahasan

SuaraSurakarta.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diwacanakan menjadi kader Partai Golkar. Namun kepastian tersebut masih dalam pembahasan dari internal parta berlambang pohon beringin itu. 

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan wacana Ridwan Kamil menjadi kader Partai Golkar masih dalam pembahasan.

"Dalam pembahasan," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10/2022).

Wacana Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menjadi kader Partai Golkar semakin menguat setelah kehadiran mantan Wali Kota Bandung itu pada HUT Partai Golkar pada Jumat (21/10).

Baca Juga: Hasil Survei Terbaru Sangat Kuat, Alasan Bima Arya Jodohkan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024

Kang Emil menjadi salah satu tokoh yang namanya kerap muncul pada jajaran atas hasil survei Capres 2024. Hingga saat ini, Kang Emil belum memilih kedaraan partai politik menuju Pemilu 2024.

Saat dikonfirmasi mengenai kehadirannya dalam HUT Golkar, Kang Emil mengakui Golkar menjadi salah satu partai yang dia pertimbangkan untuk menjadi kendaraan politiknya.

"Saya sedang menimang-nimang untuk bergabung partai, mudah-mudahan di tahun ini, salah satu pertimbangan pastinya ke Golkar," kata Emil pada 21 Oktober 2022.

Terkait kehadirannya di acara HUT Golkar, Kang Emil menyebutkan dia mewakili Pemprov Jawa Barat atas undangan Airlangga Hartarto. Emil mengatakan selama ini Golkar sudah menjadi mitra membangun Jawa Barat. Selain itu, komunikasi dengan Airlangga sering dilakukan.

Sementara itu, Partai Golkar yang tergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menetapkan calon presiden pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Bima Arya hingga Zulhas Ingin Usung Ganjar-Ridwan Kamil di Pilpres 2024, Airlangga Hartarto Bereaksi: Itu Katanya PAN!

Para ketua umum partai politik dalam KIB dijadwalkan akan membahas capres 2024 pada forum di Makassar, Sulawesi Selatan, 6 November 2022.

"Di situ akan didengarkan kembali," kata Airlangga Hartarto. [ANTARA]