Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 17:20 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat di Rumah Dinas Loji Gandrung, Sabtu (29/10/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil menyempatkan diri bertemu langsung dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di rumah dinas Loji Gandrung, Sabtu (29/10/2022).

Padahal sebelumnya, Ridwan Kamil dan Gibran sudah bertemu pada acara Sumpah Pemuda dan talk show suara pemuda Y20 di Pura Mangkunegaran Surakarta, Jumat (28/10/2022) malam.

Keduanya pun menggelar tertutup di salah satu ruang di Loji Gandrung. Ada banyak hal yang dibicarakan atau dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk mengenai kerjasama antara Solo dengan Jawa Barat. 

Salah satu pembahasannya tentang sistem reformasi birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Kampung Batik Laweyan Dikembangkan ke Era Digital, Gibran: Agar Pelaku UMKM Melek Digital

"Pemkot Solo mah mengadopsi salah satu atau beberapa aplikasi kepegawaian Pemprov Jabar. Kita akan berikan dengan senang hati," terang Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat ditemui, Sabtu (29/10/2022).

Kang Emil, sapaan akrabnya menjelaskan jika sistem informasi birokrasi di Pemprov Jabar sendiri menjadi yang terbaik di Indonesia pada 2021 kemarin. Sistem tersebut berfungsi untuk mengunci semua praktek birokrasi pemerintahan. 

Aplikasi tersebut, lanjut dia, bisa melindungi ASN dari tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

"Ini juga bisa mengidentifikasi ASN yang malas bekerja dan jual beli jabatan. Jadi kinerja ASN Pemprov Jabar menjadi yang terbaik se-Indonesia. Saya sudah mempresentasikan dan Mas Wali sudah berkenan. Tinggal copy paste, inilah bagian dari kerjasama," jelas dia.

Selain itu, Pemkot Solo dan Pemprov Jabar berencana akan bertukar nama jalan. Ini untuk memperkuat persatuan antara kedua etnis suku yakni Jawa dan Sunda.

Baca Juga: Ditantang Duet Bareng Ridwan Kamil di Pilpres 2024, Reaksi Ganjar Tak Terduga

"Ada gagasan di Solo nama jalan Siliwangi, di Jabar ada jalan Surakarta. Sehingga kekuatan Bhineka Tunggal Ika khususnya Jawa Sunda bisa menyatu dengan simbolisme yang baik," ungkapnya.

Load More