SuaraSurakarta.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi bersilaturahmi ke beberapa pondok pesantren dan sowan ke sejumlah ulama di Kabupaten Rembang, Rabu (26/10/2022).
Kapolda yang didampingi sejumlah PJU, memulai lawatan dengan mengunjungi KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha dan langsung disambut ulama kharismatik tersebut.
Kunjungan yang dilakukan Kapolda di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Quran, Desa Narukan, Kragan, Rembang pada pukul 11.00 WIB, bertepatan dengan pengajian rutin yang digelar ponpes tersebut. Usai disambut pengurus pondok, rombongan langsung memasuki ndalem Gus Baha.
Usai sowan di ndalem Gus Baha, Kapolda beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke ndalem KH Ubab Maimoen di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, KH Mustofa Bisri di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang, dan KH Ahmad Zaim Ma’soemdi Pondok Kauman Karangturi Lasem.
Baca Juga: Bukan dari PDIP, Ganjar Pranowo - Mahfud MD Dapat Dukungan Ulama NU di Pilpres 2024?
Kapolda jateng mengungkap, kunjungan yang dilakukan ke sejumlah ulama Rembang ini murni merupakan silaturahmi kamtibmas. Dirinya dan para pejabat utama melakukan kunjungan sekaligus memohon doa agar situasi kamtibmas tetap berjalan baik.
“Kunjungan ini murni silaturahmi pada beberapa tokoh dan tidak ada agenda lain. Sekaligus memohon doa agar situasi tetap berjalan baik dan polisi di jajaran Polda Jateng semuanya dapat melayani masyarakat dengan baik,” kata Kapolda saat diwawancarai awak media.
Senada dengan Kapolda, pengasuh Pondok Pesantren LP3IA Narukan Kragan yang juga adik Gus Baha, Zaimul Umam (Gus Umam) mengungkapkan bahwa kunjungan Kapolda tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi dengan tokoh alim ulama Rembang serta mempererat sinergi kepolisian untuk menjaga kondusivitas masyarakat.
Dalam kunjungan yang berlangsung akrab tersebut, Gus Umam menyebut bahwa tidak ada pembicaraan yang khusus yang dibahas Kapolda dengan Gus Baha. Dirinya juga mengungkapkan, Gus Baha berpesan kepada Kapolda dan para pejabat utama agar kepolisian bersama ulama harus kompak menjaga kondusivitas.
“Hanya silaturahmi, tidak ada yang dibahas hanya ngobrol. Inti kunjungan tadi ulama dan kepolisian bisa selalu bersinergi dalam menjaga kondusivitas masyarakat”, ujarnya usai mendampingi Gus Baha saat kunjungan di Narukan.
Baca Juga: PDIP Tak Beri Kepastian, Ganjar Pranowo-Mahfud MD Maju Pilpres 2024 Didukung Ulama NU, Benarkah?
Berita Terkait
-
Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Maung, MUI: Sejalan Rekomendasi Ijtima Ulama
-
Jejak Pendidikkan Kepala Badan Penyelenggara Haji Irfan Yusuf yang Juga Cucu Pendiri NU
-
Sosok Suami Arifatul Choiri Fauzi, Pernah Jadi Orang kepercayaan Gus Dur
-
Jejak Karier Arifatul Choiri Fauzi, Santer Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Minta PKB-PBNU Kembali Merekat, Putri Gus Dur: Keduanya Bagian dari Keluarga Besar Nahdlatul Ulama
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Srawung Ben Ra Suwung, Wayang Goes Digital: Menjembatani Dunia Lama dan Baru
-
Terungkap! Kronologi Lengkap Penganiayaan Imam Masjid di Sragen, Pelaku Jalani Rekonstruksi
-
Momen Blusukan Bareng Erick Estrada, Respati Ardi Sampaikan Pesan Jokowi dan Gibran
-
Gara-gara Rekening Diblokir, Pramono Harus Jual 6 Ekor Sapi Agar Usahanya Tetap Jalan
-
Muncul Unjuk Rasa di Balaikota Solo, Pengamat: Mereka Lupa, Jokowi Dicintai dan Disambut Jutaan Warga