SuaraSurakarta.id - Aremania aksi damai untuk menuntut keadilan bagi korban tragedi Kanjuruhan dan pengusutan kasus sampai tuntas, hari ini.
Mereka membawa keranda mayat sebagai simbol dan mereka menyebut aksi kali ini sebagai aksi diam.
Aremania dari komunitas Blimbingham, Shindu Dwi Asmoro, mengatakan aksi hari ini baru bersifat pemanasan.
Dia mengatakan Aremania akan menyiapkan aksi yang lebih besar sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Baca Juga: Sambangi Kanjuruhan Kamis Sore, Komisioner Komnas HAM Temukan Fakta Terkait Rekaman CCTV yang Hilang
“Hari ini kita memang aksi hanya sebentar, longmarch menyanyikan Bagimu Negeri dan memasang sejumlah spanduk. Tadi hanyalah cek ombak. Kami akan lakukan aksi yang lebih besar. Harus diusut tuntas dengan terbuka sampai akar-akarnya. Kami kecewa apalagi rekonstruksi dilakukan dengan tidak sesuai fakta bahwa ada tembakan gas air mata yang diarahkan ke tribun,” kata Shindu dalam laporan Beritajatim.
Shindu menyebut Aremania yang turun ke jalan hari ini merupakan suporter yang bergerak atas dasar hati nurani demi keadilan bagi seluruh korban tragedi Kanjuruhan.
“Kami ini bergerak dari hati kami sendiri. Kami tidak menunggu rekonstruksi ataupun menunggi TGIPF. Kami turun ke jalan menuntut keadilan. Apalagi sampai saat ini, tersangka tidak juga ditahan. Padahal keluarga korban sedang menunggu keadilan,” ujar Shindu.
Pada sore hari, Aremania juga melakukan aksi serupa di depan Balai Kota Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji menemui Aremania. Sutiaji mendukung perjuangan Aremania agar tragedi Kanjuruhan diusut tuntas.
Baca Juga: Ketum PSSI Iwan Bule Diperiksa dengan 45 Pertanyaan selama 5 Jam, Terkait Tragedi Kanjuruhan
Dia memimpin doa bersama untuk 133 Aremania dan Aremanita yang meninggal dunia dalam peristiwa 1 Oktober 2022.
Berita Terkait
-
FIFA Tahu Penyerangan Bus Persik di Stadion Kanjuruhan, Bakal Ada Sanksi Berat?
-
4 Orang Diperiksa Polisi di Insiden Kanjuruan Aremania Lempar Batu ke Bus Persik Kediri
-
Serius Tangani Kasus Aremania Lempari Bus Persik Kediri, PT LIB: Ini Memalukan!
-
Jadi Korban Lemparan Batu Oknum Aremania, Divaldo Alves Buka Suara
-
Sudah Berdarah-darah, Arema FC Kini Pertimbangkan Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
Tanpa Wakil MU, Ini 8 Kandidat Pemain Terbaik Liga Inggris 2024/2025
-
Lengkap! 8 Tim Promosi ke Liga 3 Musim Depan, Ada Klub Milik Polisi
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
-
Geger Pedagang Dipalak Ormas Rp 3 Juta, Wali Kota Solo Turun Tangan
-
PT Solo Manufaktur Kreasi Bakal Tanggapi Resume Penggugat Soal Minta Menyediakan Mobil Esemka
Terkini
-
Kisah Wagiman Warga Boyolali Dapat Bantuan RTLH dari Gubernur Ahmad Luthfi
-
Pengacara Muhammad Taufiq Pengugat Ijazah Jokowi Tersandung Hukum Kasus Pelecehan
-
Drama Lahan Pasar Klaten: Warga Gugat Pemkab dan Sejumlah Lembaga Negara
-
Film Cocote Tonggo Dapat Angin Segar, Ahmad Luthfi Ajak Warga Hayati Makna Lewat Layar Lebar
-
Absen di Sidang Mobil Esemka, Jokowi Pilih Terbang ke Medan, Sambangi Cucu?