Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 19 Oktober 2022 | 23:34 WIB
Ilustrasi penyakit ginjal. [freepik.com/brgfx]

SuaraSurakarta.id - Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengatakan terlalu banyak mengkonsumsi protein dapat membuat munculnya masalah ginjal.

"Dari aspek gizi, kalau persoalan ginjal itu biasanya terjadi karena orang mengkonsumsi terlalu banyak protein sehingga ginjal itu mengalami situasi yang berat untuk melakukan proses pencernaan yaitu protein yang terlalu tinggi," ujar Prof. Ali, Rabu (19/10/2022).

Prof. Ali menjelaskan gagal ginjal akut adalah kondisi yang baru terjadi dan berlangsung dengan proses yang cepat. Sedangkan gagal ginjal kronis, berlangsung secara perlahan dan lama seperti masalah stunting.

Dari sisi gizi, gagal ginjal bisa terjadi akibat konsumsi makan berlebihan khususnya yang memiliki kandungan protein tinggi.

Baca Juga: Anggota DPRD Minta Pemprov Jakarta Serius Perhatikan Kasus Ginjal Akut Pada Anak

Menurut Prof. Ali, apabila seseorang sudah memiliki riwayat penyakit ginjal maka harus lebih berhati-hati dalam memilih asupan makanan.

"Tapi itu kalau orang sudah mempunyai masalah. Jangan sampai kita mengatakan, 'Jangan makan protein nanti gagal ginjal.' Nanti keliru lagi, nanti anak-anak banyak stunting lagi," kata Prof. Ali.

Prof. Ali mengatakan kunci dari menjaga kesehatan organ tubuh termasuk ginjal adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat yang memenuhi anjuran gizi seimbang.

"Jadi jangan berlebihan karena kalau makanan itu kan kuncinya moderate is the best, yang sedang-sedang saja itu yang bagus, jangan kurang, jangan lebih. Itu insya Allah membuat kita menjadi lebih sehat," ujarnya.

Kasus gagal ginjal akut yang terjadi pada anak, saat ini menjadi perhatian khusus. Penyakit tersebut diduga disebabkan oleh konsumsi paracetamol cair.

Baca Juga: Beredar Daftar Obat Sirup yang Diduga Mengandung Etilen Glikol, Kemenkes: Informasi Tidak Benar

Menurut Prof. Ali, masyarakat diimbau untuk selalu waspada hingga ada aturan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah

"Ketika benar-benar penyebab gagal ginjal akut itu teridentifikasi, apakah paracetamol atau bukan, maka sudah pasti ada aturan-aturan yang harus dilakukan. Oleh karena itu kita masih menunggu pemerintah nanti seperti apa tindakannya," ujar Prof. Ali. (ANTARA)

Load More