Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:00 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat membawa obat. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pernyataan pedas hingga kocak Gibran Rakabuming Raka tanggapi gugatan ijazah palsu Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, gugatan ijazah palsu Presiden Jokowi itu diajukan seorang bernama Bambang Tri Mulyono ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2022 memasuki babak baru.

Gugatan tersebut Gugatan itu terdaftar dalam perkara nomor 592/pdt.G/2022/PN Jkt.Pst. Gugatan terhadap Presiden Jokowi atas dugaan penggunaan ijazah palsu menjadi viral di media sosial (medsos).

Meski demikian Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia menegaskan keaslian ijazah Presiden Jokowi sebagai lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

Baca Juga: Kaesang "Bantah" Klarifikasi UGM Soal Ijazah Jokowi, Warganet Dukung Dicoret dari KK

"Atas data dan informasi yang kami miliki, dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijazah sarjana (S1) Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan memang lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada," kata Ova Emilia dilansir dari ANTARA, Selasa (11/10/2022).

Ova memaparkan, Presiden Jokowi tercatat sebagai alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada angkatan tahun 1980.

"Dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," ujar dia.

Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sempat memberikan penyataan pedas hingga kocak berkait dengan gugatan itu.

berikut ini pernyataan pedas hingga kocak Gibran Rakabuming Raka tanggapi gugatan ijazah palsu Presiden Jokowi.

Baca Juga: Pembahasan Penting Sepak Bola Indonesia, Presiden Jokowi Segera Bertatap Muka Presiden FIFA

1. Sampai Bosan

Gibran Rakabuming Raka sampai bosan menanggapi kabar ijazah palsu Presiden Jokowi yang kembali diperbincangkan publik.

"Itu isunya muncul terus, tanya yang bikin isu. Nganti bosen nanggepi aku (saya sampai bosan menanggapi)," kata Wali Kota Surakarta itu, Senin (10/10/2022).

2. Daun Pisang

Jika memang Presiden Jokowi hanya mengandalkan ijazah palsu, kata Gibran, tidak mungkin lolos pendaftaran pada berbagai kontestasi politik yang diikutinya.

Mulai dari Pemilihan Wali Kota Surakarta, Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, hingga Pemilihan Presiden 2014.

"Sekarang daftar wali kota, gubernur, ora nganggo ijazah meh nganggo opo? Nganggo godong pisang po piye. Ora to yo, mosok meh ngapusi pendaftaran presiden (tidak pakai ijazah terus pakai apa? Apa pakai daun pisang. Kan tidak, masa mau berbohong pendaftaran presiden)," katanya.

3. Orang Nggak Waras

Putra sulung Jokowi itu bahkan menyebut sebuah hal percuma jika menanggapi gugatan yang terdaftar dalam perkara nomor 592/pdt.G/2022/PN Jkt.Pst.

"Bantah ping 100 percuma yen ngomong karo wong ora waras (Bantah 100 kalu percuma kalau ngomong sama orang nggak waras)," katanya.

4. Aneh Jokowi Berbohong

Gibran menambahkan, aneh jika saat mendaftar presiden, Jokowi berbohong dan pakai ijazah palsu.

"Pendaftaran presiden atau yang lain masak meh ngapusi," tegasnya menanggapi isu ijazah palsu Presiden Jokowi.

Load More