SuaraSurakarta.id - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi menghadiri Enoshima Bali Sunset ke-15 di Pulau Enoshima, Fujisawa, Prefektur Kanagawa, pada 9-10 Oktober 2022.
Enoshima Bali Sunset adalah acara tahunan yang menampilkan pertunjukan seni tari dan musik Bali dan kesenian tradisional Indonesia lainnya. Acara tahunan ini sempat ditiadakan pada 2021 akibat pandemi COVID-19.
Heri memastikan KBRI Tokyo mendukung kolaborasi sahabat Indonesia Jepang dalam memperkenalkan kesenian Bali di Enoshima Bali Sunset ini.
"KBRI Tokyo sudah bertahun-tahun berkolaborasi dengan Ibu Ami Hasegawa dengan grupnya untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di acara Enoshima Bali Sunset. Melalui acara ini, budaya dan kesenian Indonesia tidak hanya Bali, bisa terus dikenal dan selalu berada di top of mind-nya masyarakat Jepang. Kami selalu siap mendukung," ujar Heri dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, hari ini.
"Acara ini juga menjadi awal yang baik untuk menandai dibukanya kembali penerbangan Garuda Indonesia rute Tokyo – Denpasar pada 1 November 2022,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie dan General Manager Garuda Indonesia untuk Jepang dan Korea Sony Syahlan.
Penggagas sekaligus Ketua Panitia Bali Sunset Ami Hasegawa menjelaskan gelaran Enoshima Bali Sunset bermula dari kecintaannya terhadap budaya Bali.
"Saya mencintai Bali. Saya mau menginformasikan ke orang Jepang budaya Bali. Semoga mereka senang dan lebih mengenal Bali. Saya berharap bisa lebih mempererat hubungan Indonesia dan Jepang," kata Ami Hasegawa.
Wali kota Fujisawa, Suzuki Tsuneo, saat membuka acara ini memastikan dukungan penuh Pemerintah Jepang terhadap gelaran Enoshima Bali Sunset yang merupakan simbol kuatnya kerja sama Indonesia – Jepang.
Baca Juga: Hyundai Kalahkan Toyota dalam Penjualan Kendaraan Hidrogen Global Sepanjang 2022
Antusias pengunjung terlihat saat tampilan tari-tarian Bali dari Sanggar Basundhari, Kelompok Bali Kencana dan Sanggar Arjuna Srikandi. Para pengunjung sangat menikmati nuansa pulau Dewata di acara Enoshima Bali Sunset ini.
Mayoritas penari dan penabuh kendang hampir seluruhnya adalah orang Jepang yang rata-rata pernah belajar di Bali. Selain tari-tarian, acara ini juga menampilkan atraksi alat musik tradisional Angklung.
Sejumlah gerai yang menjajakan kuliner dan suvenir khas Indonesia, hadir di Enoshima Bali Sunset. Mulai dari keripik, jamu, kopi, serta wayang, gantungan kunci, tas dan lainnya. Stan KBRI Tokyo yang menampilkan replika Komodo, stan Garuda Indonesia serta stan Wonderful Indonesia juga turut memeriahkan gelaran tahunan ini.
Berita Terkait
-
Raup Untung Triliunan Dalam Waktu 2 Minggu, Kapan Demon Slayer Infinity Castle di Indonesia?
-
Ulasan Hardboiled & Hard Luck, Dua Sisi Kehidupan dalam Satu Novel
-
Review Film Look Back, Nostalgia terhadap Cita-cita Masa Muda
-
Siapa Saori Araki? Mantan Idol Jepang Viral Usai Cosplay Jadi Pegawai Kantoran
-
Sinopsis Laundering, Drama Jepang Terbaru Joichiro Fujiwara dan Yuuka Sugai
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini
-
Ini Alasan Jokowi Tak Pakai Seragam di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
-
Soal Lokasi Kongres PDIP, FX Rudy: Nggak Mungkin di Solo
-
Jambret Wanita Muda di Simpang Balapan, Dua Orang Nyaris Diamuk Massa, Ini Kronologinya