SuaraSurakarta.id - Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama Ainun Najib turut angkat suara terkait meletusnya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Seperti diketahui tragedi di Kanjuruhan hingga saat ini tercatat telah menelan korban jiwa sebanyak 131.
Pria yang kini bekerja sebagai praktisi teknologi ini mengaku kesal dengan meletusnya tragedi kanjuruhan.
Untuk mengatasi peristiwa memilukan tersebut. Ainun Najib meminta Presiden Jokowi dan FIFA untuk membubarkan PSSI.
"Pak @mohmahfudmd bilang PSSI ikut FIFA, tidak bisa diatur Pemerintah," cuit Ainun Najib melalui akun twitternya dikutip pada Sabtu (8/10/2022).
"Mohon pak Presiden @jokowi telepon langsung Presiden @FIFAcom lagi untuk minta PSSI dibubarkan oleh FIFA dan Presiden Indonesia sebagai pemimpin bangsa terbesar ke-4 dunia membangun ulang dari nol. Setuju?," sambung Ainun Najib.
Ainun Najib yang turut membuat poling juga membeberkan bahwa sebagian besar warganet menyetujui PSSI dibubarkan.
"Di 15 ribu dan 30 ribu votes tetap stabil 97% setuju FIFA membubarkan PSSI dan pak Presiden @jokowi membangun lagi dari nol," tegas Ainun Najib.
Sebelumnya, ada enam orang dalam Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang ditetapkan menjadi tersangka.
"Ada enam tersangka," kata Kaporli Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Kamis (6/10/2022) malam.
Dari enam tersangka satu diantaranya adalah Direktur Utama PT. LIB, bernama Akhmad Hadian Lukita.
Selain Dirut PT LIB, polisi juga turut menetapkan AH sebagai panpel, SS security officer, ada juga SS selaku Kabag Ops Polres Malang, H sebagai Deputi tiga Danyon Brimob Polda Jatim dan DSA selaku Samaptha Polres Malang.
Kapolri menjelaskan jika tim investigasi telah memeriksa sebanyak 48 saksi, dari jumlah tersebut di antaranya sebanyak 31 personel Polri.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Jengkel ke PSSI: Saya Tak Habis Pikir, Kenapa Mereka Begitu
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Hadapi Pemain Senior di AFF Cup 2024, Pemain Muda Timnas Akui Tak Gentar!
-
Kiper Timnas Indonesia Pilihan STY Dihukum PSSI, Bisa Main di Piala AFF 2024?
-
Ketum PSSI Beberkan 2 Posisi Butuh Naturalisasi Tambahan, Jairo Reidewald dan Miliano Jonathans Segera Diproses?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dayon Griffin: Kesan Pertama Begitu Menggoda di Kesatria Bengawan Solo
-
Kalah Telak Versi Quick Count, PDIP Solo Pilih Tunggu Hasil Resmi KPU
-
Bantah Pengerahan Aparat di Pilkada, Relawan Bolone Mase: Yang Kalah Cenderung Menyalahkan
-
Menang Pilkada, LDII Solo Titip Pesan Ini untuk Respati Ardi-Astrid Widayani
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa