Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Kamis, 06 Oktober 2022 | 16:44 WIB
Doa bersama di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Malang setiap malam [Foto: Beritajatim]

SuaraSurakarta.id - Sebagian suporter korban peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.

Peristiwa di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), malam, mengakibatkan 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka.

Rinciannya, 420 orang luka sedang atau ringan, 23 orang luka berat. Sebanyak 66 orang masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Laporan Beritajatim menyebutkan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang sebanyak 32 orang, di RSUD Kanjuruhan 9 orang, di RS Hasta Brata 7 orang, RSU Wajak Husada 1 orang, RS Wava Husada 5 orang, RS UMM 1 orang, RS Prima Husada 2 orang, RS Pindad 1 orang, RST Soepraoen 3 orang, RS Hasta Husada 1 orang, RS Aisiyah 2 orang, RS Unisma 2 orang, dan RSUD Kota Malang 1 orang.

Baca Juga: Usai Laporkan Kasus KDRT, Lesti Kejora Didukung Bercerai Dari Rizky Billar

Direktur Utama Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang Kohar Hari Santoso mengatakan beberapa orang masih dirawat di ICU, lainnya sudah berada di ruang rawat biasa.

“Pasien yang dirawat ada di ICU dan ruang biasa. Tapi terakhir kami lihat yang di ruang biasa juga bisa dipulangkan dan membaik. Di ICU kondisinya ada yang berat belum stabil ada, tapi ada sebagian yang sudah membaik,” kata Kohar, Kamis (6/10/2022).

Beberapa korban yang menderita luka berat masih membutuhkan alat bantu pernapasan. Beberapa pasien mengalami pendarahan di pembulu darah dan patah tulang.

“Berat itu, jadi kesadarannya menurun dadanya sesak jadi kita bantu pakai alat alat bantu nafas. Juga ada yang pernah pendarahan di pembuluh darah dan terus kemudian kita lakukan tindakan tapi rupanya efek jauhnya masih memberikan efek. Beberapa tungkainya ada patah tulang dan masih kami rawat,” ujar Kohar.

Baca Juga: Tribun 13 Kanjuruhan Penuh Teriakan, Polisi Disebut Tembakkan Gas Air Mata dan Flashbang

Load More