Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 05 Oktober 2022 | 13:30 WIB
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa saat menggunakan motor listrik ke Balai Kota Solo. (Suara.com/Ari Welianto)

"Ini juga sepeda motor tanpa polusi udara. Sangat efektif dan praktis dipakai di Kota Solo, apalagi Solo itu kotanya sepi," imbuh dia.

Teguh berencana akan memakai motor listrik ini untuk bekerja. Bahkan akan di standby kan di balai kota, nanti pas sabtu dan minggu di bawa pulang ke rumah dinas.

"Jadi sewaktu-waktu tinggal tukar saja, mobilnya di parkir lalu bawa motor listrik. Kecuali kalau kita mau ke luar kota pakai mobil," paparnya.

Sejauh mengendarai ini tidak ada kendala. Hanya pas awal-awal sempat bingung karena tanda baterai menyala dan perasaannya baterai akan hapus, ternyata tidak. 

Baca Juga: Motor Listrik Hyundai Akan Masuk ke Indonesia, Beroperasi di KTT G20

"Saya sampai telepon pihak UNS dan datang ke rumah dinas. Katanya tidak apa-apa, ini memang kalau nambah gas itu turun kalau full itu memang penuh dan kalau digas naik turin," jelas dia.

Teguh inden motor listrik itu bulan Maret 2022 kemarin saat Presiden Jokowi mau mengunjungi Universitas Sebelas Maret (UNS). Pada waktu itu rencana akan disiapkan sepeda motor listrik tiga unit dari gedung utama ke STP.

"Tapi prakteknya paspampres tidak mengizinkan. Lalu saya inden satu unit, jadi pasca acara di UNS motor saya keluar, jadi pesannya sudah lama tapi baru dipakai," sambungnya.

Penggunaan kendaraan listrik ini sesuai arahan dari Presiden Jokowi. Kedepan pastinya akan dipersiapkan membangun stasiun pengisian dayanya.

"Sudah warga yang punya kendaraan listrik. Tinggal nanti di bangun stasiun pengisiannya," tandas dia.

Baca Juga: IEMS 2022: Menteri Perhubungan Dorong Harga Motor Listrik Rp 16 Jutaan

Kontributor : Ari Welianto

Load More