SuaraSurakarta.id - Nyeri lutut hingga nyeri kepala harus segera diperiksakan ke dokter spesialis, utamanya jika rasa nyeri yang muncul terasa sangat tajam, menyebar, dan tidak hilang dalam jangka waktu yang lama.
Dokter spesialis bedah anastesi dr. Ketut Ngurah Gunapriya, Sp.An, KIC, FIPM, FIPP, CIPS yang berpraktek di KL Klinik menyebutkan bahwa nyeri bisa menjadi tanda adanya kerusakan yang tampak dan tidak tampak.
Dokter spesialis nyeri adalah mereka yang biasanya menangani keluhan nyeri, baik akibat kerusakan saraf maupun akibat cedera. Umumnya masalah nyeri ditangani oleh dokter spesialis bedah saraf, dokter spesialis ortopedi, hingga dokter spesialis anestesi.
Dokter spesialis bedah saraf adalah mereka yang menangani masalah nyeri akibat adanya masalah pada saraf. Sedangkan, untuk masalah nyeri akibat cedera atau kecelakaan, maka biasanya akan ditangani oleh dokter spesialis ortopedi.
Baca Juga: Begini Cara Mengurangi Nyeri Lutut Versi dr. Kevin Mak
Berikut jenis-jenis rasa nyeri yang patut diwaspadai:
Nyeri di area lutut
Rasa sakit yang datang secara tiba-tiba, seperti hentakan keras disertai dengan pembengkakan bisa menjadi tanda adanya ligament yang robek. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka akan menyebabkan pembengkakan lutut yang semakin parah, hingga dapat menyebabkan terjadi kerusakan jaringan daerah lutut secara permanen. Dan, dalam waktu yang lebih lama, dapat menyebabkan kerusakan sendi degeneratif (masalah akibat pertambahan usia) yang lebih serius.
Nyeri di tulang belakang
Sakit atau nyeri tajam yang datang di area tulang belakang, terutama di bagian bawah dapat menjadi tanda dari adanya saraf kejepit. Ini dapat terjadi ketika diskus (cakram tulang rawan) tulang bergeser atau keluar dari posisi anatomi, sehingga menekan saraf di sekitarnya.
Baca Juga: Nyeri Punggung Bawah Bisa Jadi Herniated Disc, Kenali Penyebabnya!
Saat diskus memberi tekanan pada saraf dan pembuluh darah di sekitar, maka akan menyebabkan munculnya nyeri hingga mati rasa di sisi tubuh penderita. Mengabaikan nyeri akibat saraf kejepit dapat membuat postur tubuh menjadi tidak seimbang, kejang otot, hingga kerusakan saraf permanen.
Berita Terkait
-
Tubuh Miring dan Nyeri Punggung Saat Tua? Bisa Jadi Tanda Skoliosis Degeneratif!
-
Terapi Stem Cells Kini Bisa Jadi Solusi Inovatif untuk Cedera dan Penyakit Ortopedi Tanpa Operasi Besar
-
Inovasi Terkini Ganti Sendi Lutut dengan Teknologi Robotik Bantu Minimalkan Rasa Nyeri pada Pasien
-
Total Knee Replacement: Solusi Efektif untuk Osteoartritis Lutut pada Pasien Lanjut Usia
-
Rahasia Mengatasi Nyeri Punggung dalam 5 Menit! Coba Sekarang!
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Tim Sidak Pangan, Pemkot Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
Bocah 15 Tahun Dijadikan PSK di Gunung Kemukus, Satu Mucikari Diciduk
-
Imbas THR Terhutang, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tegas ke PT Sritex
-
Persis Solo Tak Pantas Degradasi