Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 02 Oktober 2022 | 12:44 WIB
Ratusan Aremania mendatangi RS Wava Husada, Kabupaten Malang usai kerusuhan Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022). [Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia]

SuaraSurakarta.id - Polres Malang diketahui sudah mengajukan permohonan perubahan jadwal pertandingan antara Arema FC versus Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Seperti diketahui, kerusuhan pecah setelah laga yang dimenangkan tim tamu tersebut. Tragisnya, hingga data terakhir sebanyak 187 orang meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.

Dalam surat permohonan bernomor yang dikirimkan 19 September 2022, Polres Malang berdasarkan rujukan meminta panitia pelaksana (Panpel) untuk mengajukan perubahan jam pertandingan kepada PT Liga Indonesia Baru.

Perubagan jam tang dimaksud adalah kick off yang awalnya pukul 20.30 WIB menjadi 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan.

Baca Juga: Tragedi 129 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan, Menpora Zainudin Amali: Edukasi Suporter dan Penonton Harus Dilakukan Lebih Masif

Namun, surat permohonan perubahan jam pertandingan mendapat penolakan dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi.

Polres Malang diketahui sudah mengajukan permohonan perubahan jadwal pertandingan antara Arema FC versus Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam. [ist]

Melalui surat Nomor 497/LIB-KOM/IX/2022 yang ditandatangani Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita, PT LIB menolak perubahan jam tersebut.

"PT LIB menyampaikan bahwa meminta klub Arema FC untuk berkoordinasi secara optimal kepada pihak kemanan dalam hal ini khususnya Kapolres Malang untuk tetap melaksanakan pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 NP 96 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," bunyi surat itu.

Akibat tragedi memilukan itu, Presiden Joko Widodo resmi menghentikan sementara lanjutan BRI Liga 1 2022/2023.

"Saya juga memerintahkan PSSI menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Jokowi dalam keterangan siaran Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Gilang Juragan 99 Disemprot Usai Tragedi Kanjuruhan: Manajemen Arema Gak Datang ke RS!

Presiden juga memerintahkan Menpora Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk melakukan evalausi menyeluruh tentang pelaksanaan sepak bola hingga prosdedur pengamanan penyelenggaraanya.

"Khusus kepada Kapolri, saya minta lakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus itu," tegas presiden.

"Saya menyesalkan tragedi ini. Saya berharap ini tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air, jangan sampai ada ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini. Sportivitas kemanusiaan dan rasa persaudaraan harus terus kita jaga bersama," tambah pria asal Solo tersebut.

Load More