SuaraSurakarta.id - Kebiasaan merokok menjadi hal yang bertentangan dengan kesehatan. Bahkan, aktivitas tersebut mulai dilarang di sejumlah tempat.
Namun demikian, produk tembakau alternatif seperti kantung nikotin, rokok elektrik, dan tembakau yang dipanaskan diklaim memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok sehingga dimaksimalkan sejumlah negara guna menurunkan prevalensi merokok dan memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat, misalnya Swedia dan Selandia Baru.
"Jika ingin melihat negara lain sebagai contoh, Selandia Baru berhasil mengimplementasikan GEG (Generational End Game) karena memiliki sistem pendukung lain yang tersedia untuk beralih ke vape," kata Sharifah Ezzat Wan Puteh, Manajemen Rumah Sakit dan Ekonomi Kesehatan Universiti Kebangsaan Malaysia dikutip dari ANTARA pada Rabu (28/9/2022).
Sharifah menjelaskan, penggunaan produk tembakau alternatif untuk menurunkan prevalensi merokok juga sudah dilakukan di Swedia. Berkat pemanfaatan produk tersebut, tingkat kematian terkait konsumsi nikotin di Swedia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara Eropa lainnya. Padahal, prevalensi rokok di Swedia tidak jauh berbeda dengan negara-negara di Benua Biru.
Baca Juga: Ketahuan Merokok Vape, Zee JKT48 Menangis Minta Maaf
Narasumber lainnya dalam ETMA, Psikolog dan Pendiri Klinik Berhenti Merokok bernama Fagerstrom Consulting, Karl Fagerstrom menjelaskan rendahnya tingkat kematian tersebut karena adanya perbedaan cara konsumsi nikotin antara masyarakat Swedia dan masyarakat di negara-negara Eropa lainnya.
Masyarakat Swedia lebih cenderung menggunakan produk tembakau alternatif, dalam hal ini snus atau kantong nikotin. Sementara masyarakat Uni Eropa lainnya cenderung merokok.
Mengutip data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Karl menyebutkan tingkat kematian akibat kanker paru-paru di Swedia hanya mencapai 87 per 100 ribu kasus kematian, lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat kematian akibat kanker paru-paru di negara-negara Uni Eropa yang mencapai 220, bahkan lebih rendah dari angka minimalnya yang sebesar 91.
Tingkat kematian akibat semua penyebab yang berhubungan dengan tembakau di Swedia juga tercatat hanya mencapai 222, lebih kecil dari rata-rata tingkat kematian di Uni Eropa yang mencapai 550.
"Ketika Anda menggunakan snus, jumlah asupan nikotinnya sama dengan rokok. Jadi, konsumsi nikotin pengguna snus tidak lebih rendah dibanding pengguna rokok. Namun, tentu saja efek konsumsinya sangat berbeda," ujarnya.
Baca Juga: Akui Merasakan Manfaatnya, Bayu Oktara Beralih ke Produk Tembakau Alternatif
Perbedaan efek konsumsi ini bahkan diperkuat dengan profil tingkat kematian akibat konsumsi nikotin di kalangan pria dan wanita di Swedia. Berdasarkan data Global Burden Disease Study yang juga dikeluarkan oleh WHO, secara total, tingkat kematian pria akibat semua penyebab terkait tembakau di Swedia mencapai 70, sementara rata-rata tingkat kematian di Uni Eropa mencapai 125.
Berita Terkait
-
Siap-siap Kena Sanksi, Ini Alasan Penumpang Dilarang Keras Merokok di Pesawat
-
Penumpang Merokok di Pesawat Garuda Indonesia Terancam Dilarang 'Terbang' Seumur Hidup
-
Benarkah Merokok Berlebihan Bisa Rusak Kesehatan Mental? Ini Faktanya
-
Industri Baterai Raksasa Asal Sweida Bangkrut, 5.000 Karyawan Bakal Kena PHK
-
Peggy Melati Sukma Ungkap Kerinduan Terbesarnya Setelah Pindah ke Selandia Baru
Terpopuler
- Mobil Mentereng Lisa Mariana Jadi Sorotan: Mesin Sekelas Vios, Harga bak Fortuner Baru!
- Cara Menghapus Iklan dan Bloatware di Xiaomi, Redmi, dan Poco dengan HyperOS
- Bergaya ala Honda CRF150L, Seharga Yamaha XMAX: Pesona Motor Trail Aprilia Ini Bikin Kepincut
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Diunggah La Liga, 3 Klub Spanyol yang Cocok untuk Tujuan Baru Rizky Ridho
Pilihan
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terkini
-
Berjibaku Lancarkan Pemudik, Ini Cerita Haru Supeltas Solo Terima Paket Sembako
-
Ikuti Rukyat Global, Sejumlah Masjid di Solo Gelar Salat Idul Fitri Hari Ini
-
Catat Lur! Ini Lho Aplikasi Streaming untuk Temani Mudik dan Cara Downloadnya
-
Wali Kota Solo Imbau Pedagang Jujur: Jangan 'Ngepruk' Harga Saat Libur Lebaran
-
Cerita Pemerhati Budaya Solo Ngalap Berkah Bersama Pengayuh Becak, Tukang Sapu hingga Buruh