SuaraSurakarta.id - Penelitian yang dilakukan akademisi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Bandung bertajuk “Respon Gusi Pada Pengguna Vape Saat Mengalami Peradangan Gusi (Gingivitas Experimental)" menemukan bahwa nikotin bukanlah penyebab gangguan pertahanan gusi terhadap bakteri.
Salah satu peneliti, Amaliya, menjelaskan penelitian klinis tersebut digelar untuk mengetahui sejauh mana produk tembakau alternatif, yang diklaim memiliki risiko lebih rendah daripada rokok, memiliki dampak pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi pada pengguna vape dibandingkan gusi para perokok yang tidak beralih.
"Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengguna vape yang telah berhenti dari merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi yang dibuktikan dengan tingkat peradangan dan pendarahan gusi yang sama seperti yang dialami oleh non-perokok. Artinya, kondisi pertahanan gusi pengguna vape telah kembali normal," ujar Amaliya dikutip dari ANTARA pada Senin (26/9/2022).
Lebih lanjut ia meneruskan nikotin selama ini dianggap sebagai penyebab gangguan pertahanan gusi dengan ditandai oleh penyempitan pembuluh darah pada gusi. Tetapi pada penelitian terlihat bahwa pengguna vape dengan cairan e-liquid yang mengandung nikotin tidak memperlihatkan gangguan pertahanan tersebut.
Baca Juga: Nikotin Bisa Bantu Hilangkan Stres hingga Depresi, Syaratnya Dikonsumsi dengan Cara Rendah Risiko
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan (preliminary study), hal itu menunjukkan nikotin bukan penyebab utama penyempitan pembuluh darah pada gusi, serta pertahanan gusi pengguna vape hampir menyerupai kondisi gusi pada non-perokok.
"Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh kandungan lain dari rokok, bukan nikotin sehingga perlu diteliti lebih lanjut," tegas Amaliya.
Penelitian klinis yang dilakukan Amaliya, Agus Susanto, serta Jimmy Gunawan itu melibatkan 15 responden berusia 18-55 tahun yang dibagi ke dalam tiga kelompok dengan distribusi gender tidak merata. Kelompok pertama adalah perokok dengan masa konsumsi rokok minimal satu tahun.
Kelompok kedua adalah pengguna vape yang telah beralih dari rokok dengan masa penggunaan minimal satu tahun. Kelompok terakhir adalah non-perokok atau bukan pengguna produk tembakau yang akan dijadikan sebagai acuan untuk hasil penelitian.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respon gusi yang dinilai dari derajat peradangan dan pendarahan gusi yang merupakan tanda awal dari pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi selama percobaan gingivitis (peradangan gusi) pada pengguna vape dibandingkan perokok dan bukan perokok," kata salah satu peneliti.
Baca Juga: Ahli Toksikologi Sebut Nikotin Bermanfaat Bila Dikonsumsi Tepat dengan Cara Rendah Risiko
"Peradangan gusi merupakan mekanisme pertahanan dalam merespon plak bakteri yang menempel di permukaan gigi," sambung Amaliya.
Berita Terkait
-
FDA Izinkan Pemasaran 20 Produk Kantong Nikotin ZYN di AS Setelah Tinjauan Ilmiah yang Ekstensif
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Pakar Kesehatan Global dan Regional: Nikotin Bukan Penyebab Kanker
-
Benarkah Nikotin Biang Keladi Masalah Kesehatan Akibat Merokok? Ini Faktanya
-
Misinformasi Nikotin Hambat Perokok Dewasa Akses Produk Rendah Risiko
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi