SuaraSurakarta.id - Penggalian Situs Mbah Blawu, Desa Sukosari, Kabupaten Jombang, sudah dimulai pemerintah setempat.
Pemerintah daerah menganggarkan Rp100 juta untuk biaya penggalian benda purbakala itu.
Laporan Beritajatim menyebutkan, hari ini sudah memasuki hari keempat proses ekskavasi situs.
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur mengeruk tanah yang menimbun struktur bata kuno di Situs Mbah Blawu.
Pada hari keempat sudah nampak tumpukan bata yang membentukan dinding, tetapi BPCB belum dapat memastikan periodesasi struktur bangunan itu.
Mereka menduga usia struktur bata kuno itu lebih tua dari candi yang ada di Trowulan Mojokerto. Bentuk bata lebih tebal. Itu sebabnya, mereka menduga bangunannya berdiri pada era Mpu Sindok.
Sambil melakukan penggalian, petugas mengumpulkan berbagai petunjuk.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Dian Yunita Sari menjelaskan anggaran penanganan situs.
“Kami masih memiliki tiga anggaran untuk ekskavasi. Dua untuk ekskavasi situs Mbah Blawu dan satu untuk yoni gambar. Satu anggaran besarannya Rp50 juta. Jadi untuk ekskavasi Situs Mbah Blawu sebesar Rp100 juta,” kata dia.
Baca Juga: Koin Berusia 2.000 Tahun Senilai Rp14,8 Miliar Dikembalikan ke Israel
Dia menyebut ekskavasi situs penting dilakukan untuk menyelamatkan benda purbakala. Situs terletak di tengah sawah dan selama ini kondisinya memprihatinkan.
Situs Mbah Blawu selama ini digunakan sebagai tempat pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun yakni slag alumunium dan timah.
Serbuk logam itu dikemas dalam karung, kemudian ditumpuk di permukaan Situs Mbah Blawu. Serbuk itu akhirnya mengeras seperti batu. Warga setempat mengaku tidak tahu siapa yang membuang limbah.
“Kita lakukan ekskavasi untuk melindungi benda cagar budaya. Kita juga melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Jombang guna memindah limbah B3 itu. Tidak ada yang tahu siapa pembuang limbah B3 tersebut. Katanya sudah lama,” kata Dian.
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Jelang Pengumuman Ketua DPD PDIP Jateng, Muncul Spanduk Dukungan ke FX Rudy, Fix Terpilih?
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Aksi Koalisi Driver Online Solo Raya Tuntut Pergantian Pimpinan Grab Solo, Ini Penyebabnya
-
ULAS dan Posyandu Plus di Solo Kini Bisa Diakses Lewat Aplikasi GoPay
-
KNPI Nilai MBG Jadi Momentum Strategis Tekan Stunting dan Bangun Budaya Sehat