SuaraSurakarta.id - Cokelat masih menjadi rasa yang mendominasi berbagai produk makanan dan minuman di Indonesia.
Managing Director Barry Callebaut Indonesia Ciptadi Sukono mengatakan bahwa produk-produk makanan ringan dan minuman masih menggunakan cokelat sebagai rasa utamanya, kemudian diikuti dengan keju di urutan kedua dan vanila pada posisi ketiga.
"Cokelat masih mendominasi rasa camilan di Indonesia. Cokelat lebih dominan di Indonesia, bahkan dark chocolate," ujar Ciptadi dalam kunjungan pabrik Barry Callebaut di Bandung dilansir dari ANTARA, Jumat (16/9/2022).
Meski demikian, konsumsi cokelat orang Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data Euromonitor yang dirilis Juli 2021, masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi 0,3 kg atau 300 gr per orang.
Baca Juga: Mahasiswi Indonesia Temukan Ide Brilian Perangi Sampah Makanan
Australia berada di urutan pertama dalam konsumsi cokelat yakni 5,1 kg per orang. Sedangkan posisi kedua diduduki oleh Singapura dengan 1,1 kg per orang.
Malaysia berada di nomor tiga dengan 0,5 kg per orang. China dan India berada di urutan kelima yakni 0,1 kg atau 100 gr per orang, angka ini di bawah Indonesia.
Ciptadi mengatakan saat ini cokelat masih menjadi makanan untuk memanjakan diri. Saat suasana hati sedang buruk atau ungkapan kasih sayang, cokelat masih menjadi pilihan utamanya baik dalam bentuk cokelat langsung atau berupa minuman dan camilan.
Menurut Ciptadi, pada dasarnya cokelat adalah makanan yang diciptakan untuk semua kelas sosial. Namun, harga cokelat yang kerap dianggap mahal menjadi makanan ini sebagai camila mewah.
Barry Callebaut sebagai produsen produk kakao dan cokelat berkualitas di dunia pun menyediakan beragam produk cokelat sebagai pilihan bahan baku untuk diolah lagi menjadi makanan atau minuman yang dapat dinikmati oleh semua orang.
"Jaman dulu orang menganggap cokelat adalah makanan surga, karena dulu cuma ada cokelat premium jadi harganya mahal. Barry Callebaut menyediakan produk kakao untuk kelas bawah hingga premium, perusahaan-perusahaan ini harus pandai mengolahnya jadi apa yang diinginkan masyarakat dengan harga murah tapi rasanya tetap enak dan enggak seret di lidah," kata Ciptadi.
Berita Terkait
-
8 Makanan yang Ternyata Tak Dianjurkan Masuk Kulkas, Jangan sampai Salah Simpan!
-
7 Makanan Khas Indonesia di Peringkat 50 Street Food Terbaik Dunia Versi TasteAtlas, Ingin Mencoba?
-
China Jual Makanan yang Terbuat dari Kotoran Gajah, Harganya Rp 9,1 Juta
-
Daftar Makanan Pencegah Sakit Jantung
-
6 Resep Minuman untuk Cegah Kanker, Sehat dan Mudah Dibuat!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang