SuaraSurakarta.id - Gamelan sudah ditetapkan secara resmi sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO.
Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu wilayah sentra pembuatan gamelan.
Di wilayah Desa Wirun dulu sebagian besar warganya adalah para perajin gamelan.
Hanya saja sekarang perajin gamelan tinggal beberapa orang saja yang masih bertahan.
Salah satu perajin yang masih bertahan adalah UD Supoyo, yang ada di Mertan RT 01 RW 10 Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Perajin gamelan UD Supoyo sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Bahkan sekarang sudah generasi ketiga untuk penerus pembuatan gamelan.
"Sudah puluhan tahun berdiri, dari kakek, lalu bapak sejak 1984 terus saja. Jadi bisa dikatakan ini sudah turun temurun dari kakek, generasi ketiga saya," ujar owner UD Supoyo, Feri Agus Dian Kusumawardani (31), saat ditemui, Jumat (16/9/2022).
Menurutnya, dulu itu ada 7-10 perajin gamelan yang besar yang aktif sejak cukup lama. Tapi sekarang tinggal 3 perajin yang aktif memproduksi gamelan.
"Sekarang tinggal 3 perajin saja yang benar-benar masih bertahan dan produksi," katanya.
Baca Juga: Darma Wanita Konsulat RI di Shanghai Ramaikan Program Kebaya Goes to UNESCO
Agus menceritakan, mulai terjun menekuni gamelan itu sejak 2005 belajar dari bapak.
Itu setiap hari melihat proses pembuatan hingga menentukan nada gamelan, dulu sekolah SMP tidak selesai.
"Saya mulai dilepas sama bapak itu baru 10 tahun sampai. Ya, kalau belajar melihat bapak kerja, kayak karyawan," ungkap dia.
Ada pesan dari kakek dan bapak yang sampaikan untuk menekuni sebagai perajin gamelan. Pemilik perusahaan pembuatan gamelan itu harus nyetel nada gamelan.
Dalam proses pembuatan gamelan ada ritual khusus yang dilakukan dan itu tidak semuanya. Ritual itu sudah dilakukan secara turun-temurun dari kakeknya.
Yang ada ritual khusus itu proses pembuatan gamelan berukuran besar antara 95 centimeter (cm) hingga 1 meter lebih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter