SuaraSurakarta.id - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo dan Pengurus DPD PKS Solo bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di rumah dinas Loji Gandrung, Rabu (14/9/2022) siang.
Tiba di rumah dinas Loji Gandrung mereka langsung masuk dan menuju ruang rapat.
Mereka pun menggelar pertemuan sekitar dua jam dengan membahas berbagai persoalan yang ada di Kota Solo dan dilanjutkan makan siang bersama.
Pertemuan antara PKS Solo dan Wali Kota Solo tersebut sudah diagendakan jauh-jauh hari.
Apalagi setelah FPKS Walk Out di sidang paripurna DPRD Solo dan menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Meski menggelar pertemuan dengan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, PKS Solo tetap akan kritis apapun yang terjadi.
"Wajib dan tetap akan kritis, kita sudah tandasnya ke Mas Wali. Mas Wali, kita akan tetap kritis apapun yang terjadi kalau itu menurut perspektif kami ada problem akan dikritisi, kalau itu bagus maka akan kita beri apresiasi," terang Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Solo Sugeng Riyanto, Rabu (14/9/2022).
Menurutnya, itu bagian dari PKS, baik itu yang ada di DPRD Solo atau di kepengurusan.
Jadi PKS kritis dan menyampaikan barang kali nilai-nilai yang menurut PKS kurang dari beliau, kemudian disampaikan ke wali kota.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Banyumas Masih Stabil, Meski Terdapat Kenaikan Harga BBM
"Itu bagian dari tugas kami (PKS-red), baik di fraksi atau struktur. Kritis tetap kita lakukan," katanya.
Pada pertemuan tersebut, FPKS memberikan pandangan dan saran kepada Wali Kota Solo mengenai pembangunan Kota Solo.
Bagaimana Solo ke depan itu ramai dan welcome untuk semuanya. Ada icon-icon baru, seperti Masjid Raya Syaikh Zayed yang mengakomodasi warna Islam, ada Islamic Center yang sebentar lagi akan dibangun.
"Saya kira sebagian sudah terjawab. Adanya icon-icon itu saya kira aspek-aspek yang kemudian banyak masyarakat luar Solo yang datang ke Solo, jadi bagaimana menjadikan Solo standar internasional," papar dia.
Saat ini belum mengarah ke sana, mungkin satu atau dua tahun Mas Wali punya program-program yang memungkinan Solo jadi kota yang standar internasional.
"Kalau sekarang nilainya baru 7, tapi tahun depan atau tahun depannya lagi mungkin nilainya 10 kurang sedikit," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran