SuaraSurakarta.id - Mayjen Purn TNI Soenarko turut mengomentari kasus pembunuhan Brigadir J oleh atasannya Ferdy Sambo.
Buntut adanya kasus tersebut, ia merasa prihatin dengan kondisi institusi polri yang kian tercoreng.
"Sebenarnya kondisi polri saat ini sudah sangat memprihatinkan, amburadul dan tak terkendali," ucap Mayjen Purn TNI Soenarko melalui akun TikTok @galeri.andra.
Soenarko lantas membeberkan kunci utama dalam menuntaskan kasus Ferdy Sambo ada pada pundak Kaporli Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya bilang ini kuncinya ada di kaporli, berani tidak pemegang otoritas tertinggi di polri itu kaporli. Tidak ada pihak yang bisa mengendalikan kaporli kecuali presiden," paparnya.
"Kapolri bertanggungjawab, bisa dikatakan ikut bersalah. Masa ada Satgassus apa yang dikerjakan Kapolri tidak tahu? Tidak percaya saya," sambungnya.
Ia juga heran dengan sikap Kapolda setempat yang seolah-olah meloloskan rekayasa palsu Ferdy Sambo.
"Kenapa para Kapolda diam aja, karena Kapoldanya ada indikasi diduga ikut main. Saya bilang diduga boleh kan," tuturnya.
Andai Soenarko jadi presiden, dia sudah memberikan peringatkan keras kepada Kaporli karena sudah dua bulan kasus kematian Brigadir J belum ada titik terang.
Baca Juga: Dalang Utama Perlawanan pada Ferdy Sambo Terbongkar, Bripka RR Dibuat Menyerah hingga Menangis
"Diingatkan sekali, dua kali, keplak kepalanya Kapolri. Ini struktur organisasi. Kalau gua yang jadi presiden, gua tabok kepala Kapolri. Kenapa nggak dikerjakan?," imbuhnya.
"Kalau dia (Listyo Sigit Prabowo) nggak mampu ganti Kaporlinya, contoh itu Brazil membubarkan polisinya. Karena saya yakin masih banyak anggota Polri yang baik," tambahnya.
Dia menambahkan bahwasanya rakyat mendukung penuh agar Kaporli segera menhukum Ferdy Sambo.
"Jangan retorika doang. Ada yang bilang presisi, tepat, cepat akurat. Cuma semboyan doang," tegasnya.
Soenarko menerangkan jika kasus Ferdy Sambo ini bisa diselesaikan. Maka akan ada kasus-kasus lain yang bakal naik ke permukaan.
"Publik pun tahu kalau Sambo ini dibuka, gonjang-ganjing tidak hanya tingkat Polri saja, tapi nasional dan merembet ke institusi lain," tandasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
CCTV TKP Menghilang, Publik Samakan Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang dengan Sambo: Sudah Diduga!
-
Ferdy Sambo Trending, Dikaitkan dengan Dugaan Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang
-
Foto Bareng, Momen Kedekatan Ferdy Sambo dan Ahmad Luthfi Disebut Bikin Jokowi Panik: Ternyata Bestie..
-
Sebut Penangkapan Ivan Sugianto Tak Ada Sandiwara, Ucapan Mahfud MD Diragukan Netizen: Masih Ingat Kasus Ferdy Sambo?
-
Ahmad Dofiri Akpol Tahun Berapa? Senior di Atas Ferdy Sambo yang Pernah Dipecatnya
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa
-
Pagi-pagi Temui Jokowi Usai Menang Pilkada Solo, Respati-Astrid Dapat 'Hadiah' Ini
-
Cerita Jokowi Banjir Telepon dari Pemenang Pilkada Sampai Larut Malam
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya