SuaraSurakarta.id - PSS Sleman mendapatkan sanksi berupa denda sebesar Rp50 juta dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Hal ini termaktub dalam Salinan Keputusan Komite Disiplin PSSI BRI Liga 1 2022-2023, nomor 038/L1/SK/KD-PSSI/IX/2022 terkait tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton.
PSS dijatuhkan hukuman denda akibat terjadinya pelemparan dua buah gelas plastik air mineral yang dilakukan oleh suporter PSS yang berada di Tribun Timur sisi Selatan.
Pemberian denda tersebut merujuk kepada pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.
Baca Juga: Jelang Laga Tandang Kontra PSS Sleman, Suporter Persis Solo Diinstruksikan Tak Nekat Datang
"Kami tentu sangat menyayangkan kejadian ini terjadi kembali. Sebelumnya kami sudah bilang bahwa hal seperti ini sepatutnya tidak terulang karena akan merugikan tim lawan serta PSS sendiri," ujar manajer tim PSS, Dewanto Rahadmoyo di Omah PSS, Sleman, dilansir dari laman resmi klub, Selasa (6/9/2022).
"Perlu kami tekankan juga jika hal tersebut terjadi kembali karena ini sudah yang kedua kali terjadi. Jika terjadi ketiga kali, maka Komdis PSSI akan memberikan hukuman yang lebih berat dan berbeda untuk PSS ke depannya," sambungnya.
Dewa, sapaan akrabnya mengajak seluruh suporter PSS untuk tidak mengulangi hal tersebut dan mematuhi segala peraturan yang telah diterapkan di stadion.
"Untuk itu, kami semua mengajak seluruh suporter PSS untuk mematuhi segala peraturan yang ada di stadion. Barang-barang yang tidak boleh dibawa silahkan untuk tidak dibawa dan tidak mengulangi kejadian seperti ini lagi karena akan merugikan," ucapnya.
Rasa amarah dan kekecewaan atas PSS menurut Dewa bisa sama-sama ia rasakan. Namun, jika tindakan selanjutnya dapat merugikan klub maka hal itu tidak bisa dibenarkan. Ia yakin dan percaya seluruh suporter PSS tidak akan mengulangi hal ini lagi.
Baca Juga: Jelang Laga Melawan Persis Solo di Kandang Sendiri, Ini Kata Seto Nurdiyantoro
"Saya tahu dan tentu kecewa serta marah sama seperti yang kalian rasakan. Namun jika tindakan selanjutnya dapat merugikan tim maka itu tentu tidak benar. Saya yakin dan percaya seluruh suporter PSS bisa lebih dewasa dan mematuhi peraturan di stadion," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Penerus Thom Haye Sudah Dihubungi Agen PSSI, Siap Bela Timnas Indonesia?
-
Australia Bikin RUU Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jika Dilanggar Dendanya Mencapai Rp500 Miliar
-
Ketum PSSI Singgung Pemain Berdarah Italia, Sudah Dipantau Sejak Masih Bela Tim Muda Inter Milan
-
Erick Thohir Minta FIFA Lihat Keamanan GBK Karena Protes Bahrain : Negara Ini Tidak Terbelakang
-
Selebrasi 'Night Night' Ole Romeny Terinspirasi dari The Devil Curry
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin