SuaraSurakarta.id - Kematian seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor bernama Albar Mahdi pada 22 Agustus 2022 sedang diusut polisi Ponorogo. Muncul dugaan, santri itu menjadi korban penganiayaan.
Sembilan saksi mulai dari santri, ustaz, dan dokter, telah dimintai keterangan polisi.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, Selasa (6/9/2022), mengatakan penyidik akan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi Ponorogo juga berkomunikasi dengan orang tua santri di Palembang, Sumatera Selatan.
Saat ini, polisi sedang menunggu hasil autopsi terhadap jenazah.
Melalui pernyataan tertulis yang dimuat Beritajatim, juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Noor Syahid berkata, “Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum.”
Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua dan keluarga almarhum.
Noor Syahid mengatakan berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan indikasi penganiayaan terhadap korban.
Dia menambahkan pondok pesantren telah mengembalikan terduga pelaku ke orang tuanya.
“Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum ini,” katanya.
Noor Syahid mengatakan pondok pesantren akan mendukung langkah hukum.
Pengacara Hotman Paris yang sejak awal mengikuti kasus ini menyesalkan langkah pondok pesantren yang hanya memulangkan terduga pelaku.
Menurut Hotman seharusnya pimpinan pondok pesantren melaporkan ke polisi.
"Sesudah viral di Hotman 911, pimpinan pesantren Darussalam Gontor baru membuat tanggapan. Kenapa tidak lapor polisi? Kenapa hanya pecat? Kenapa pelaku dikembalikan ke orang tua?," tulis Hotman di Instagram.
Berita Terkait
-
Profil Ponpes Al Hanifiyyah Kediri, TKP Santri Tewas Gegara Dianiaya Ternyata Tak Punya Izin Operasional
-
Banyak Luka Sundutan Rokok, Ini Deretan Kejanggalan Kematian Santri Asal Banyuwangi di Ponpes Kediri
-
5 Kejanggalan Kasus Kematian Santri Asal Banyuwangi di Ponpes Kediri, Jatuh di Kamar Mandi Kok Jasad Penuh Luka?
-
Diungkap Keluarga, Ini Keinginan Besar Albar Mahdi Sebelum Meninggal Akibat Penganiayaan di Gontor
-
Polisi Autopsi Jenazah Albar Mahdi, Santri di Ponpes Gontor yang Tewas Diduga Dianiaya
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Musibah di Kali Pepe Banyuanyar: Dua Bocah Meninggal Dunia Tenggelam
-
Pertarungan Hukum Memanas: Alumni SMAN 6 Solo 'Pasang Badan' untuk Ijazah Jokowi
-
Wali Kota Solo Pastikan Ayam Goreng Widuran Belum Pernah Ajukan Sertifikat Halal
-
Macet Horor di Wonogiri-Pacitan: Jalur Terblokir Tiang Roboh dan Pohon Tumbang
-
Operasi Narkoba Polres Karanganyar: Pengedar Tembakau Gorilla Diringkus