SuaraSurakarta.id - Survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 13 sampai 21 Agustus 2022 menunjukkan bahwa sebesar 77,7 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja demokrasi di Tanah Air hingga saat ini.
"Hampir 78 persen (atau tepatnya 77,7 persen) responden menyatakan bahwa kondisi pelaksanaan demokrasi kita cukup baik sejauh ini atau (merasa) cukup puas dengan pelaksanaan demokrasi,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dikutip dari ANTARA Minggu (4/9/2022).
Adapun 77,7 persen responden yang menyatakan puas terhadap kinerja demokrasi itu, lanjut Djayadi, terdiri atas 6,2 persen menyatakan sangat puas dan 71,5 persen menyatakan cukup puas.
Sementara sebesar 16,9 persen responden menyatakan kurang puas dan 1,9 persen lainnya menyatakan tidak puas terhadap kinerja demokrasi. Berikutnya, 3,6 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab mengenai kepuasan mereka terhadap kinerja demokrasi di Tanah Air sejauh ini.
Baca Juga: Atlet Surfing Kabupaten Serang Lolos Ke Grand Final Liga Surfing Indonesia Di Bali
Dalam kesempatan sama, Djayadi menyampaikan mengenai beberapa masalah mendesak yang menurut para responden harus segera diselesaikan oleh pemimpin nasional dalam lima tahun ke depan, di antaranya pengendalian harga kebutuhan pokok, penciptaan lapangan pekerjaan, dan masalah pemberantasan kemiskinan serta korupsi.
"Jadi, memang permasalahan-permasalahan utama masyarakat kita masih terkait dengan persoalan ekonomi," ucap dia.
Mengenai metodologi survei ini, Djayadi menjelaskan populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih ataupun mereka yang sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu, LSI melakukan penarikan sampel menggunakan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Selanjutnya, responden yang terpilih itu diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.
Dengan penarikan acak bertingkat, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Perludem Minta Parpol Tak Calonkan Kader Mantan Koruptor di Pemilu 2024: Tidak Patut!
Berita Terkait
-
Pakar Politik UI Desak Pilkada Ditunda jika Hanya Ada Paslon Tunggal: Tidak Sehat Bagi Demokrasi
-
Militer dalam Politik: Peran yang Harus Dibatasi atau Diperkuat?
-
Kesadaran Politik Gen Z Melalui Partisipasi Ruang Digital yang Demokratis
-
Membangun Hak Warga Negara dalam Mengakses Informasi Publik di Era Digital
-
Polemik Beda Hasil Lembaga Survei di Pilkada Jakarta: Masihkah Bisa Dipercaya?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin