SuaraSurakarta.id - Kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah diresmikan pemerintah, pada Sabtu (03/09/2022) menuai banyak kecaman.
Salah satunya seorang pria melalui akun TikToknya @hendriteja. Menurut pria ini kenaikan harga BBM yang cukup tinggi bakal berdampak pada harga kebutuhan pokok.
"Pertalite, solar, pertamax meroket. Imbasnya, harga-harga yang sudah meroket bakal meroket lagi, meroket kuadrat," ungkap pria tersebut yang dikutip pada Minggu (4/9/2022).
Ia pun heran dengan keputusan pemerintah yang berani menaikkan harga BBM di tengah ekonomi masyarakat yang belum stabil.
"Padahal daya beli masyarakat masih anjlok. Tragisnya ini terjadi di tengah tren harga minyak mentah yang terus menurun," herannya.
Pria ini lantas membandingkan dengan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak menaikan BBM di tengah harga minyak mentah yanh sedang tinggi.
"Nah takukah kamu dulu 2008, minyak mentah meroket. Bahkan Juli 2008 tembus sampai 128 dolar per barel,"
"Tapi pemerintah SBY masih sanggung mempertahankan harga premium. Harga BBM di angka Rp6 ribu perliter," tambahnya.
Diakhir video, pria ini kesal lantaran pemerintahan saat ini tidak terlalu berpihakan kepada rakyat kecil.
"Saya pikir ini bukan soal kas negara yang jebol gara-gara subsidi BBM. Ini soal manajemen pengelolaan anggaran dan ini juga soal keberpihakan pada rakyat kecil," tandas pria tersebut.
Sebelumnya, Kenaikan harga BBM bersubsidi resmi diumumkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, pada Sabtu (03/09/2022).
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hari ini tanggal 3 September Tahun 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Arifin Tasrif.
Ia kemudian merinci penyesuaian harga BBM bersubsidi yang mengalami kenaikan diantaranya Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter.
Tak hanya itu Arifin juga menyebut harga Pertamax non subsidi juga alami penyesuaian harga yakni dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter.
"Ini berlaku 1 jam sejak saat diumumkan penyesuaian ini berlaku pukul 14.30 WIB," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Kasus Penganiayaan: Tak Terima Ditegur, Warga Laweyan Lempar Termos Es Tetangganya hingga Tewas
-
Dari Petani hingga Startup, FISR 2025 Solo Satukan Visi Beras Masa Depan
-
Braakk! Hendak Menyeberang, Warga Sangkrah Tewas Tertabrak KA Batara Kresna
-
Darurat Sampah! Bangkai Babi dan Limbah Medis Terjaring di Pintu Air Kleco
-
Hendak Aksi Tawuran di Mojosongo, Polisi Amankan Enam Pemuda Perguruan Silat