SuaraSurakarta.id - Laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menunjukkan email spam paling banyak beredar di kawasan Asia Pasifik.
"Pemantauan terus-menerus yang kami lakukan terhadap Advanced Persistent Threats (APTs) saat ini dan yang baru yang beroperasi di Asia Pasifik menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku ancaman terkenal menggunakan phishing bertarget yang disebut spearphishing untuk membobol sistem organisasi," peneliti senior tim riset dan analisis global Kaspersky, Noushin Shabab diterima Rabu (31/8/2022).
Mereka mendapati 24 persen spam beredar di wilayah Asia Pasifik berdasarkan deteksi platform. Lebih dari separuh (61,1 persen) menargetkan pengguna Kaspersky di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Jepang dan Taiwan.
Ada tiga faktor yang menyebabkan banyak beredar di Asia Pasifik, pertama yaitu populasi yang besar. Wilayah Asia Pasifik memiliki hampir 60 persen populasi dunia, dengan begitu ada lebih banyak calon korban di wilayah ini dibandingkan wilayah lain di dunia.
Baca Juga: Berikut Cara dan Link Daftar Prakerja Gelombang 40, Simak Persyaratan Lengkap Disini
Kedua, Asia Pasifik tergolong tinggi dalam adopsi layanan elektronik dalam kegiatan sehari-hari, misalnya belanja online.
Terakhir, pandemi yang berkepanjangan menyebabkan aktivitas luar ruangan terbatas sehingga masyarakat harus berkegiatan dari rumah. Pada kasus bekerja dari rumah, misalnya, karyawan membawa perangkat kerja ke rumah. Perlindungan jaringan internet belum tentu sebaik di kantor.
Email spam sebenarnya bukan serangan yang kompleks secara teknologi, tapi, tetap bisa menimbulkan ancaman besar bagi individu dan perusahaan jika dilakukan dengan teknik rekayasa sosial yang canggih.
Serangan email spam biasanya digunakan penjahat siber untuk mendapatkan uang dan melakukan penipuan dengan teknik phishing. Teknik phishing digunakan untuk mendapatkan kata sandi, nomor rekening bank, nomor kartu kredit dan data-data penting lainnya.
Selain itu, email spam juga digunakan untuk menyebarkan malware ke komputer penerima.
Baca Juga: Tips Mengatasi Masalah Penuhnya Penyimpanan Gmail Tanpa Perlu Berlangganan
Berita Terkait
-
Spam Komentar Judol di YouTube Bikin Resah, Ferry Irwandi Bongkar Solusi Ampuh Mengatasinya
-
5 Cara Mengirim File Besar Tanpa Email di Windows 11
-
Brantas Abipraya Dukung Indonesia Emas 2045 Melalui Proyek SPAM Wosusokas
-
Jangan Panik! Begini Cara Kembali Mengaktifkan Akun Facebook yang Terblokir
-
Bukti Baru Fufufafa Punya Akun Baca Komik Dewasa, Email Chilli Pari Tertaut
Terpopuler
- Fakta Hubungan Lintang Fajar dan Lolly: Disangka Pengganti Vadel Badjideh, padahal...
- Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Denise Chariesta Resmi Polisikan Doktif, Imbas Difitnah Terima Rp100 Juta Sebagai Bayaran Jadi Buzzer
- Denny Landzaat: Jairo Riedewald akan Bergabung dengan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dampak Efisiensi Anggaran, KPU Kota Solo Kembalikan Mobil Dinas
-
Prabowo Gaungkan Efisiensi, Tapi Jumlah Menteri Terbanyak di Dunia
-
Tiba di Bali, Cristiano Ronaldo: Love It, Terima Kasih Pak Presiden
-
Keluarga Aguan 'Bercerai' dari Jajaran Bos Erajaya Swasembada
-
Sampai Gebrak Meja! Mantan Bos Garuda Ungkap Maskapai Tidak Peduli Penumpang Meski Penerbangan Delay
Terkini
-
Heboh Atap Pasar Kliwon Bocor: Pengunjung Kepleset, Pedagang Panik Karena Banjir
-
Jelang Pensiun, Ini Cerita Wali Kota Solo Tebus Ijazah Siswa Tak Mampu Bayar
-
Dampak Efisiensi Anggaran, KPU Kota Solo Kembalikan Mobil Dinas
-
Hadirkan Produk Kulit Lokal Berkualitas, Sasadu Leather Siap Bersaing di Pasar Global
-
Dalam Waktu 43 Hari, Polresta Solo Ungkap Kasus 18 Narkoba, 24 Tersangka Diciduk