SuaraSurakarta.id - Hasil survei Indometer menyebutkan pendukung partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cenderung lebih solid dibandingkan dengan partai-partai koalisi lain, seperti Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat, kata Direktur Eksekutif Indometer Leonard.
"Di tengah belum solidnya rencana pembentukan koalisi, pendukung PKS dan Demokrat cenderung menginginkan bergabung dengan koalisi lain, meninggalkan NasDem," kata Leonard dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Berdasarkan survei tersebut, hanya 19,3 persen responden pemilih PKS yang tetap ingin berkoalisi dengan NasDem, sedangkan 63,2 persen responden pemilih PKS lebih mendukung bergabung ke koalisi Gerindra-PKB.
Selain itu, sebanyak 14 persen responden pemilih PKS ingin bergabung dengan KIB, sedangkan 1,8 persen lainnya ingin bergabung dengan PDI Perjuangan dan 1,8 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Pemilih PKS tampaknya lebih nyaman dengan Prabowo (Ketua Umum DPP Partai Gerindra), sehingga akan condong mendukung koalisi Gerindra-PKB," kata Leonard.
Demikian pula dengan responden pemilih Partai Demokrat. Menurut hasil survei itu, 55,7 persen responden condong bergabung dengan KIB, sementara 13,1 persen setuju jika Partai Demokrat berkoalisi dengan Partai NasDem.
Sementara itu, 57,7 persen responden pemilih Partai NasDem menginginkan partai tersebut tetap memimpin koalisi, sedangkan 20 persen lainnya setuju bergabung dengan KIB, 12,5 persen bersama PDI Perjuangan, dan 5 persen ikut dengan koalisi Gerindra-PKB.
Terkait responden pemilih Partai Golkar, PAN, dan PPP, masing-masing mendukung bergabung dengan KIB sebesar 66,7 persen, 61,5 persen, dan 42,4 persen.
Menariknya, responden pemilih Gerindra justru lebih mendukung koalisi dengan PDI Perjuangan, yaitu sebesar 50,0 persen. Responden pemilih PKB yang tampaknya lebih ngotot berkoalisi dengan Gerindra, dengan dukungan 59,3 persen.
Baca Juga: KPU Bantul Sebut Pemerintah Naikkan Honor Badan Ad Hoc pada Pemilu 2024
Responden pemilih PDI Perjuangan cenderung terbagi dua sama besar, antara yang ingin berkoalisi dengan Gerindra (44,8 persen) dan maju sendiri (37,0 persen).
"Kedekatan antara PDI Perjuangan dan Gerindra terbangun sejak rekonsiliasi pasca-Pemilu 2019, tetapi masing-masing parpol masih membuka peluang untuk menjajaki koalisi dengan parpol lainnya," ujar Leonard.
Survei Indometer dilakukan pada 15-20 Agustus 2022 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling).
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Margin of error survei sekitar 2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Polres Sukoharjo Bongkar Jaringan Pengedar Sabu 213 Gram, Dua Pelaku Diciduk di Bendosari
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol
-
Akhir Pekan Makin Asyik! Ada Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu, Sikat 4 Link Ini
-
Momen Sejarah! 3 Janji Agung Pakubuwono XIV Purboyo Saat Dinobatkan di Watu Gilang
-
Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar