SuaraSurakarta.id - APAR atau Alat Pemadam Api Ringan sering tersedia di gedung-gedung. Bakan banyak kediaman pribadi kini menyiagakan APAR sebagai upaya pencegahan kebakaran. Apa saja jenis-jenis APAR? Simak penjelasan berikut ini.
APAR merupakan kependekan dari Alat Pemadam Api Ringan. APAR termasuk dalam perangkat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Perlu juga ketahui jika APAR ini merupakan bahan pemadam api yang bertekanan tinggi.
APAR ini berisi bahan kimia kering. Hanya saja umumnya digunakan nitrogen. Lalu ada juga alat pemadam air dan busa biasanya menggunakan udara.
Alat pemadam api bertekanan di dalam adalah jenis yang paling umum.
Cara menggunakan APAR sangat mudah. Anda perlu cabut pin pengaman yang terletak di atas valve alat pemadam.
Lalu pegang selang tabung pemadam api pada ujung selang pemadam tersebut.
Setelah itu tekan tuas alat pemadam api sampai full.
Terakhir arahkan alat pemadam kebakaran pada yang telah ditekan full ke titik api.
Baca Juga: Sebuah Pabrik Terbakar di Cilincing, Petugas Kerahkan Robot Pemadam Buat Jinakkan Api
Berikut ini jenis-jenis APAR seperti dikutip dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh:
1. Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water
APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A).
2. Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)
Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam) adalah berbasis air dan sering mengandung surfaktan berbasis hidrokarbon seperti sulfat sodium alkyl, fluoro surfactant seperti: fluorotelomers, asam perfluorooktanoat (PFOA), asam perfluorooktanasulfonat (PFOS).
3. Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia
Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran.
4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida
Karbon dioksida CO2 adalah senyawa kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon + 2 atom oksigen, yang dapat dihasilkan baik dari kegiatan alamiah maupun kegiatan manusia.
Demikian pembahasan jenis-jenis APAR.
Berita Terkait
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
KPK Buka Peluang Periksa Anak Noel, Begini Ceritanya
-
Drama OTT K3 : Ponsel Misterius di Plafon Rumah Eks Wamenaker Noel, Siapa Pemilik Sebenarnya?
-
Noel Bantah Sembunyikan Mobil Mewah, Alasan Anak Ketakutan Tak Hentikan Perburuan KPK
-
Kantor Gegana di Kramat Raya Kebakaran, Penyebabnya Belum Diketahui
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Mencari Suksesor FX Rudy yang Sudah 25 Tahun Memimpin PDIP Solo
-
Dini Hari Tinjau Dapur SPPG di Dua Tempat, Ini Temuan Wali Kota Solo
-
Sumari Tukang Becak Pasar Gede Meninggal Serangan Jantung, Keluarga Sudah Ikhlas
-
Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
-
Kasus Pemalsuan Dokumen, Eks Penggugat Ijazah Jokowi Divonis 1,5 Tahun Penjara