SuaraSurakarta.id - Ponpes Al Mukmin Ngruki, di Sukoharjo akan menggelar reuni akbar, Minggu (21/8/2022).
Rencananya, reuni akbar itu akan dihadiri 4.000 peserta alumni baik dari dalam maupun luar negeri.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Mihadjir Effendi, Kyai Hasan Abdullah Sahal dari Pondok Gontor, serta 300 peserta baik dari instansi pemerintah maupun ormas bakal menghadiri reuni akbar tersebut.
"Insya Allah kita mengumpulkan seluruh alumni yang ada mulai dari angkatan pertama sampai angkatan yang terakhir. Kurang lebih 45 angkatan alumni," kata Ketua Ikatan Alumni Ponpes Al Mukmin Ngruki (IKAPPIM), Anas Kamaludin, Sabtu (20/8/2022).
Baca Juga: Pakai Baju Putih dan Sarung Cokelat Muda, Uztaz Abu Bakar Ba'asyir Ikuti Upacara HUT RI di Ngruki
"Kita sebenarnya ada 16.000 alumn,i tapi Insya Allah hadir pada hari ini antara 3.000 sampai 4.000 alumni yang hadir pada hari ini, dan ini rangkaian acara kemarin tanggal 19 yaitu muktamar yang ke V, Ikatan Alumni Popes Islam Al Mukmin Ngruki (IKAPPIM), tapi yang hadir hanya dari delegasi angkatan masing-masing cabang ada 29, dan 9 cabang dari luar negeri," tambahnya.
Pada reuni akbar dengan salah satu tema Pondok Ngruki untuk Negeri tersebut, Anas juga menjelaskan, bahwasanya pondok ini masih eksis, masih dibutuhkan oleh masyarakat terutama di bidang pendidikan.
"Pondok Al Mukmin Ngruki menghasilkan atau telah mendidik alumni sekitar 16.000 orang yang tersebar di seluruh nusantara dari berbagai bidang yang mereka geluti dan semuanya berhikmat untuk negeri ini," jelasnya.
Sementara untuk program yang akan datang, IKAPPIM akan berusaha terus menyatukan potensi dari alumni yang ada, agar alumni ini bisa diberdayakan lebih maksimal, terutama untuk perjuangan membangun dan berkontribusi untuk negeri ini.
"Untuk besok, acara setengah abad dan reuni akbar Ponpes Al Mukmin Ngruki, selain dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendi juga dihadiri oleh Kyai Hasan Abdullah Sahal dari pondok Gontor, kemudian juga dihadiri oleh dokter Adian Husaini dari dewan dakwah Indonesia, serta mengundang kurang lebih 300 undangan dari instansi pemerintah ormas para ulama Para pemilik pondok pesantren kemudian tokoh-tokoh masyarakat lain," terangnya.
Selain itu, acara ini sekaligus juga menampik stigma negatif terhadap alumni Ponpes Al Mukmin Ngruki, yang selama ini digulirkan masyarakat, tentang teroris atau radikal.
"Nah ini membuktikan bahwasanya Pondok Ngruki saat ini bisa lebih terbuka kepada masyarakat, kita menjelaskan kepada masyarakat ini loh alumni kita seperti ini. Bahwa selama 50 tahun Ngruki ini juga berhikmat untuk negeri di bidang pendidikan. Apalagi banyak alumni kita yang berperan di bidangnya masing masing baik pengusaha, pegawai negeri hingga aparat negara," ungkapnya.
Kontributor : Budi Kusumo
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga