SuaraSurakarta.id - Pemandangan unik terlihat di sebuah tempat yang terletak di Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Minggu (7/8/2022). Adalah kompetisi ketapel yang digelar oleh Jajar Slingshoot Club (JSC) di Street Arena yang berlangsung semarak.
Kompetisi yang diikuti ratusan peserta itu digelar untuk memperingati tiga tahun berdirinya JSC sekaligus menjadi ajang silaturahmi pehobi ketapel dari berbagai wilayah Indonesia.
"Kegiatan ini diikuti sekitar 123 peserta dari berbagai wilayah, baik eks Karisidenan Surakarta, Jakarta, Bandung dan masih banyak yang lain," terang Ketua Umum JSC, Heru Restanto saat berbincang dengan wartawan.
Menurutnya, kegiatan ini bermula dari warga Jajar hobi dengan ketapel atau dalam istilah Jawa biasa disebut dengan "plintengan".
Baca Juga: Lomba Olahraga Tradisional Ketapel
Berawal dari situlah, akhirnya berkomunikasi dengan komunitas-komunitas ketapel di wilayah lain untuk menggagas kegiatan tersebut.
"Jadi, awalnya iseng. Ngobrol-ngobrol antar warga di Kawasan Jajar, Kecamatan Laweyan ini. Lalu, muncullah ide untuk diselenggarakan kompetisi," jelas Heru.
Selain menjadi ajang adu skill, kompetisi yang diselenggakan juga sebagai ajang silaturahmi antar pehobi ketapel. Ternyata, respon yang diperoleh cukup positif.
Dalam kompetisi itu, dibuka dua kelas yakni untuk anak-anak dan umum. Peserta harus membidik lima target yang telah disediakan dalam jarak 10 meter.
Untum ketepatan target, dibuat bertingkat. Mulai dari kiri dengan diameter kurang lebih 10 sentimeter lalu makin ke kanan makin mengecil hinggabdiameter 5 sentimeter.
Baca Juga: Cewek Cemburu Pacar Lihat Wanita Lain: Belum Pernah Diketapel Bola Matanya
"Mereka yang berhasil membidik target dengan tepat akan menjadi juaranya.
Dirinya berharap, dengan antusiasme positif yang diperoleh dapat memasukan olah raga ketapel ini menjadinsalah satu cabang olah raga yang diakui secara nasional.
Sementara itu, salah seorang peserta asal Bandung, Jawa Barat, Venia (34) mengaku, tertarik untuk mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di Kota Bengawan ini.
Ketertarikan untuk mengikuti, lantaran untuk mengasah skill membidik sasaran menggunakan ketapel.
"Ya hobi juga mas, sekaligus silaturahmi dan mengasah skill. Masih tepat gak membidik sasaran," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi
-
Pilih Salat Ied di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Wapres Gibran Kurban Sapi Berat 1 Ton