Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 31 Juli 2022 | 17:39 WIB
Ilustrasi kecelakaan. [Envato Elements]

SuaraSurakarta.id - Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di ruas Tol Boyolali KM 483+500, Sabtu (30/7/2022) pagi kembali bertambah.

Kini penumpang mobil bernama Roro Ken Respati (62) turut meninggal dunia, menyusul suaminya Laksda (Purn) Herry Setianegara, Minggu (31/7/2022) pukul 10.50 WIB.

Roro Ken Respati dan Herry Satianegara merupakan orang tua gitaris Dewa 19, Vega Antares.

Roro Ken Respati sempat dirawat di RS Indriati Boyolali karena luka-luka yang dialaminya. Sementara suaminya Laksda (Purn) Herry Setianegara dan sopir Fortuner, Kelasi Mes Frigat Inggristianto Putro meninggal di TKP kejadian laka lantas.

Baca Juga: Bayi Usia 2 Tahun Korban Odong-odong Tertabrak Kereta Api Tak Terselamatkan, Korban Meninggal Jadi 10 Orang

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan, Roro Ken Respati sempat akan dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto namun karena kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya menjalani perawatan di Surakarta.

Gitaris Dewa 19, Vega Antares [Instagram/@vega.antares]

"Hasil CT scan menunjukkan ada pembekuan di kepala, akhirnya berdasar kesepakatan keluarga dirujuk ke RS Moewardi kemudian dipindahkan ke RS JIH Surakarta. Beliau akhirnya meninggal sekitar jam 10.50 WIB," ungkap Kabidhumas, Minggu (31/7/2022).

Dijelaskan saat ini jenazah telah diterbangkan ke Jakarta untuk selanjutnya dimakamkan.

"Setelah dimandikan, jenazah diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Adi Soecipto dengan menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Laut," tambahnya.

Suami Roro Ken Respati, almarhum Laksda (Purn) Herry Setianegara pernah menjabat Komandan Seskoal dan merupakan alumni AAL 1983.

Baca Juga: 5 Fakta Kecelakaan Mobil Dinas Bakamla di Tol Semarang, Purnawirawan TNI AL Jadi Korban Meninggal

Kedua pasangan tersebut meninggalkan dua orang anak yaitu Vega Antares Setianegara, seorang musisi yang bernaung di bawah Republik Cinta Management dan anggota grup musik Mahadewa, serta Shaula Alnilam Setianegara.

Load More