SuaraSurakarta.id - Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (Aptikom) Kalimantan Timur Eko Junirianto meminta warganet selektif dalam menerima informasi dan tidak mudah menyebarkan sebelum memastikan kebenarannya untuk mencegah kejahatan "phishing".
Phishing merupakan upaya pelaku kejahatan siber yang berusaha mencuri kata sandi, nomor kartu kredit, detail rekening bank, dan informasi rahasia lainnya.
Eko mengatakan bahwa kejahatan phishing biasanya dimulai dengan pembuatan konten atau situs palsu yang ditujukan untuk memperdayai korban.
Para warganet yang telah tertipu akhirnya memberikan informasi data pribadinya sehingga pelaku dapat membuka akses akun media sosial dan akun rekening bank.
Baca Juga: Ketahui Dampak Cyberbullying Terhadap Aspek Psikologis Korban
"Iklan promosi juga bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan phishing, mereka memanfaatkan fitur adsense untuk menjebak korban," ucap Eko dikutip dari ANTARA Rabu (27/7/20222).
Eko mengatakan hal tersebut dalam webinar bertema "Ragam Penipuan di Dunia Online", di Balikpapan, Kalimantan Timur, baru-baru ini, yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Eko mengingatkan agar warganet tidak mudah percaya terhadap iklan-iklan yang beredar di media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Dalam kesempatan yang sama, Dosen dan Penyuluhan Kurikulum Kewirausahaan Wulan Fitrini mengatakan pelaku kejahatan phishing memanfaatkan kelengahan pengguna untuk memberikan informasi penting mengenai data pribadi seperti nomor KTP, alamat rumah, bahkan data kartu kredit dan nomor rekening.
"Hal tersebut merupakan data yang sangat privasi, tapi karena pelaku kejahatan memanfaatkan sisi psikologis akhirnya membuat korban menginformasikan datanya," kata dia.
Baca Juga: Anies Ngeluh Susah Cari Sinyal Internet Gegara WiFi di JIS Lemot, Jakpro Janji Perbaiki
Agar tetap aman di dunia maya, Wulan meminta warganet untuk tidak mengunggah data pribadi di internet dan media sosial, serta berhati-hati dengan kiriman pesan yang memuat tautan tidak jelas.
Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Kota Semarang Safira Azmy Rifzikk menuturkan, salah satu kemampuan yang perlu ditingkatkan warganet untuk menghindari ancaman penipuan di dunia maya adalah cakap dalam menggunakan mesin pencarian.
Menurut dia, sejumlah fitur dalam mesin pencari dapat dimanfaatkan untuk menambah literasi, seperti informasi khusus bidang akademik untuk mendukung keahlian digital, penggunaan kata kunci yang efektif, serta menggunakan fasilitas cek fakta sehingga dapat menyeleksi informasi.
"Mengenal lebih dekat dengan dunia digital akan membuat kita lebih paham mengenai kemudahan mencari informasi dan memenuhi kebutuhan. Kemampuan beradaptasi dan bijak mengakses internet dapat menjadi tameng diri kita dari penipuan di dunia online," kata Safira.
Kegiatan ini merupakan rangkaian program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Program Gerakan Nasional Literasi Digital ini diharap dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. Kali ini kegiatan ditujukan khususnya untuk komunitas komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....
-
Puspo Wardoyo: Idul Adha Tak Sekadar Berkurban, Tapi Juga Panggung Spiritual
-
Tolak Pinangan Ketua Umum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
-
Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi