SuaraSurakarta.id - Spesialis Gizi Klinik dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp GK, mengatakan vitamin D memiliki segudang manfaat. Utamanya pada saat pandemi COVID-19 seperti sekarang, kebutuhan akan vitamin D semakin meningkat.
"Berdasarkan jurnal penelitian yang ada, jika ingin kuat melawan COVID-19, kadar vitamin D dalam darah sebaiknya berjumlah di atas 60 nanogram/mililiter (ng/ml) atau di atas 80 ng/ml," kata dokter yang akrab dipanggil dr. Cindy dikutip dari ANTARA di Jakarta, Jumat (16/7/2022).
Dr. Cindy menjelaskan bahwa vitamin D ada di bawah kulit tubuh dan sinar matahari membantu tubuh untuk mengaktifkan vitamin D. Sayangnya, tidak semua orang bisa memanfaatkan sinar matahari untuk mencukupi kebutuhan vitamin D.
"Karena adanya perubahan pada gen yang berperan menghasilkan enzim untuk mengolah vitamin D pada tubuh. Jadi meski berjemur lama di bawah sinar matahari, ada mereka yang belum bisa mencukupi kebutuhan vitamin D karena keadaan genetik yang berbeda," ujar dr. Cindy.
Baca Juga: Warga +62 Merapat, Ada Pengumuman Penting dari Jokowi Terkait Situasi Pandemi Covid-19 RI
Pada orang yang memiliki keadaan genetik tersebut, dibutuhkan suplemen vitamin D untuk mencukupi kebutuhan vitamin D pada tubuh.
Meski demikian, dr. Cindy menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin D dengan pengawasan dokter karena belum ada dosis pasti yang sebaiknya dikonsumsi oleh tubuh setiap harinya.
"Enggak bisa diterawang ‘oh, dosisnya harus segini’, karena untuk tahu kita kekurangan vitamin D atau tidak itu berdasarkan hasil laboratorium," ujar dr. Cindy.
Kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, autoimun, bahkan meningkatkan risiko depresi.
Di saat yang sama, apoteker Eric Antonius sekaligus Brand Manager PT Kalbe Farma menjelaskan manfaat vitamin D pada tubuh, yaitu meningkatkan fungsi otak, menurunkan tekanan darah, mendukung fungsi paru-paru dan kesehatan jantung, membantu kadar insulin dan membantu pengelolaan penyakit diabetes, membantu sistem imun tubuh, otak dan saraf, dan menjaga kesehatan gigi dan tulang.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ketentuan Terbaru Perjalanan Domestik di Masa Pandemi Covid-19, Berlaku 17 Juli 2022
Kadar vitamin D yang rendah selama kehamilan bisa menyebabkan preeklamsia, diabetes melitus gestasional dan kelahiran prematur.
Preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine yang terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
Diabetes melitus gestasional adalah diabetes yang berlangsung selama masa kehamilan sampai proses persalinan. Kondisi ini biasanya terjadi pada trisemester kedua atau trisemester ketiga.
Sumber vitamin D bisa juga didapatkan dari makanan, seperti minyak ikan kod, ikan haring, ikan todak dan ikan salmon; dan jamur seperti jamur maitake mentah, jamur shiitake kering, dan jamur portobello.
Berita Terkait
-
7 Tanda Kekurangan Vitamin D, Termasuk Rambut Rontok?
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Rahasia Kulit Awet Muda: Vitamin D Wajib untuk Wanita 25 ke Atas!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Vitamin D Bisa Turunkan Tekanan Darah pada Lansia Obesitas, Ini Penjelasan Peneliti
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?