SuaraSurakarta.id - Presiden Joko Widodo menyumbangkan hewan kurban berupa sapi di Kota Solo pada Idul Adha 2022.
Dua sapi disumbangkan sosok kelahiran Solo itu ke Masjid Agung Surakarta dan Masjid Al Wustho Mangkunegaran.
Untuk sapi di Masjid Agung jenis lemosin dengan berat 1.010 kg atau 1,10 ton dengan harga sekitar 100 juta.
Sapi tersebut diketahui dibeli dari peternak asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Andong, Boyolali bernama Harun Al Rosid.
Sedangkan sapi di Masjid Al Wustho Mangkunegara jenis Simental dengan berat 960 kg. Sapi dibeli dari peternak asal Mendiro RT 06 RW 07 Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur bernama Sutrisno.
"Saya senang dan bangga. Bukan dari nominalnya tapi sapi saya dibeli Pak Jokowi," ujar peternak sapi, Harun Al Rosid, Sabtu (9/6/2022).
Menurutnya, sapi yang dibeli Pak Jokowi ini jenis Lemusin dengan berat 1.010 kg. Sapi berumur 5 tahun ini sudah dipelihara cukup lama.
"Saya pelihara sapi ini cukup lama. Tidak menyangka dibeli sama Pak Jokowi," ungkap dia.
Harun menjelaskan, sekitar setengah bulan lalu ada petugas dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah mencari sapi berbobot lebih dari satu ton.
Baca Juga: Stok Pangan di Bandar Lampung Aman untuk Kebutuhan Warga di Hari Raya Idul Adha
Ada beberapa opsi dari sejumlah kabupaten selain Boyolali. Ada 6 ekor sapi diberbagai daerah selain Boyolali yang diperiksa kesehatannya.
"Sapi diperiksa dengan diambil darah dan dicek ada cacing dan cacing hatinya tidak, serta penyakit mulut dan kuku. Sapi saya juga dicek kesehatannya, sapinya sangat sehat dan bebas dari PMK, lalu dinego," jelas dia.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Purwanto mengatakan jika sapi kurban dari Presiden Jokowi sudah tiba.
"Alhamdulillaah, sapi qorban saking (dari) Bapak Presiden Jokowi sampun dipun tampi wonten (sudah diterima) Masjid Al wustho Mangkunegaran," sambung dia.
Purwanto menambahkan, sapi kurban dari Presiden Jokowi itu jenis simental dengan berat 960 kg.
Sapi dibeli dari peternak bernama Sutrisno, warga Mendiro RT 06 RW 07, Desa Kalongan, Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
"Usianya 6 tahun, jenisnya simental dan berat 960 kilogram. Tadi malam pukul 22.00 WIB dikirim dari Dinas Peternakan Kabupaten Semarang," ujar Purwanto.
Berita Terkait
-
"Dapat Bola Langsung Hajar" Indra Sjafri Jadi Ejekan: Kalau yang Komentar STY Digoreng sampai Idul Adha
-
Rocky Gerung Telisik di Balik Dandanan Rapi Jokowi Saat Hendak Bertemu Budi Arie
-
Pandji Pragiwaksono Kaget Wajahnya Terpampang di Potret Keluarga Anak Jokowi: Nggak Inget Pas Fotonya
-
Lantik Rudi Sutanto Jadi Stafsus Menkomdigi, Meutya Hafid Tak Tahu Track Record-nya: Fix Titipan?
-
Fedi Nuril Bongkar Jejak Digital Rudi Susanto: Dulu Diduga Buzzer, Kini Jadi Stafsus Menkomdigi
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran