SuaraSurakarta.id - Pemerhati Budaya Solo, BRM Kusumo Putro menilai, Kota Solo layak menjadi daerah otonomi khusus. Dia menjelaskan, otonomi khusus adalah perlakuan khusus bagi wilayah atau daerah karena karakteristik tertentu yang dimilikinya.
"Nah Kota Solo ini memenuhi unsur karakteristik tersebut. Solo itu adalah punjering atau pusatnya kebudayaan Jawa, bahkan Solo jauh lebih tua dari Jogja," kata Kusumo, Rabu (6/7/2022).
Usulan itu dimunculkan melihat wacana Kota Solo menjadi Daerah Istimewa Surakarta (DIS) Kembali mencuat beberapa waktu terakhir.
"Untuk itu wilayah ini seharusnya diberikan otonomi khusus oleh Pemerintah Pusat agar upaya pelestarian budaya bisa berjalan dengan optimal. Saat ini budaya luhur bangsa kian terkikis karena kurangnya perhatian dari pemerintah," sambungnya.
Baca Juga: Solo Segera Revitalisasi Jembatan Mojo Pengubung Solo-Sukoharjo
Kusumo menjabarkan, otonomi khusus untuk pelestarian budaya bagi Kota Solo sangat penting untuk segera direalisasikan, karena selama ini anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Kota Solo masih sangat kecil.
"Ya, dana dari pemerintah masih sangat minim untuk pelestarian budaya, sehingga upaya pemerintah daerah untuk pelestarian budaya bangsa yang sangat adiluhung di Kota Solo saat ini belum sesuai harapan yang diinginkan warga Solo," tuturnya.
Dia mencontohkan, hingga saat ini Kota Solo tidak memiliki gedung kesenian, tidak mampu membiayai sanggar-sanggar tari tradisional terkait anggaran pelatihan, perlengkapan sanggar, anggaran event-event budaya dan sebagainya.
"Harapan saya, untuk pelestarian budaya bangsa, Pemerintah Pusat jangan pernah hitung-hitungan dalam pemberian anggaran. Berapa pun anggaran yang dibutuhkan harus diberikan, karena budaya adalah identitas Bangsa Indonesia," tegas BRM Kusumo Putro.
Baca Juga: Gibran Mediasi PGS dan Penyewa Terkait Kenaikan Biaya Servis Kios
Berita Terkait
-
LiSA dan Felix Stray Kids Berkolaborasi di OST Anime Solo Leveling Season 2
-
Epik! Stray Kids Gandeng Tablo di Album Spesial 'SKZHOP HIPTAPE - HOP'
-
Cek Fakta: Semua Penerbangan di Bandara Halim Ditunda, Gara-gara Selvi Ananda Mau Terbang ke Solo?
-
Saddil Ramdani Ucap Salam Perpisahan: Pada Akhirnya, Waktu akan Menjawab...
-
Prabowo Tak Bisa Gunakan Hak Politik di Jakarta Meski Dukung RK-Suswono, Gibran Nyoblos di Solo
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dayon Griffin: Kesan Pertama Begitu Menggoda di Kesatria Bengawan Solo
-
Kalah Telak Versi Quick Count, PDIP Solo Pilih Tunggu Hasil Resmi KPU
-
Bantah Pengerahan Aparat di Pilkada, Relawan Bolone Mase: Yang Kalah Cenderung Menyalahkan
-
Menang Pilkada, LDII Solo Titip Pesan Ini untuk Respati Ardi-Astrid Widayani
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa