Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 04 Juli 2022 | 16:55 WIB
Manajemen The Park Mall Sukoharjo saat menggelar konferensi pers soal kasus dugaan pelecehan seksual personel JKT48, Senin (4/7/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

Danny menjelaskan, diharapkan jika kasus seperti ini tidak terjadi di Solo, Sukoharjo, atau daerah manapun di Indonesia.

Karena jika kasus itu benar terjadi adalah tindakan yang tidak terpuji dan tercela. Dari pihak penyelenggara pun sejauh ini tidak ada komplain terkait masalah ini.

"Kami harap hal seperti ini tidak terjadi di Solo, Sukoharjo, dan daerah manapun. Karena itu tindakan yang tidak terpuji dan tercela," ungkapnya.

Danny mengatakan, jika berdasarkan komunikasi antara penyelenggara Tour JKT48 dengan akun Lokalconnect sudah mengklarifikasi berita yang sebelumnya diupload berdasarkan video amatir yang diambil dari salah satu akun kanal media sosial.

Baca Juga: Ada Masalah Keamanan, JKT48 Mendadak Batalkan Konser di Bandung

Bahwa tidak ada tindakan pelecehan pada saat mini konser JKT48 10th Anniversary Tour di The Park Mall Sukoharjo.

"Dari aku lokalconnect pun sudah mengklarifikasi minta maaf dan menarik unggahan tersebut. Kami juga belum bertemu dengan pemilik akun," sambung dia.

Pihaknya tidak merasa dirugikan baik itu secara moril atau pun materiil. Iapun meminta kepada netizen untuk lebih bijaksana dalam menggunakan sosial media.

"Pada prinsipnya, dari pihak Management The Park Mall dan Manajement JKT48 kasus ini sudah selesai," jelasnya.

Sejauh ini, The Park Mall sudah menggelar konser JKT48 sebanyak tiga. Dalam setiap konser selalu mengahdirkan antusiasme dari penggemar.

Baca Juga: Gibran Geram Tanggapi Personel JKT48 Alami Pelecehan Seksual Saat Konser, Ternyata Gara-gara Tuduhan Ini

"Kita sudah tiga kali menggelar konser JKT48. Memang antusiame penonton juga sama dan luar biasa, sehingga mereka mempercayakan kembali The Park Mall untuk menggelar konser," pungkas dia.

Load More