SuaraSurakarta.id - Beredar unggahan video Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengharamkan kadernya masuk ke Partai Keadilan Sosial (PKS) viral di media sosial.
Unggahan video tersebut salah satunya diketahui dari warganet di akun twitter @maspiyuaja belum lama ini.
Berdasarkan video singkat itu menayangkan seorang pria tengah memberikan wejangan kepada kepengurusan baru GP Ansor.
Dalam wejangannya itu, pria ini mewanti-wanti kadernya untuk tidak bergabung ke PKS lantaran hukumnya haram.
Baca Juga: Presiden Jokowi Disarankan Terbitkan Perppu Soal Pemilu 2024, Ini Alasannya
"Yang penting memberikan maslahat organisasi Ansor. Yang patut jenengan pegang jangan sampai kader Ansor jadi kader PKS. Itu haram," kata pria tersebut.
Pria ini kemudian menjelaskan alasan GP Ansor melarang kadernya masuk ke PKS lantaran berbeda ideologi sangat jauh.
"Karena secara aturan dalam peraturan dasar kita, secara ideologi sudah berbeda jauh," bebernya.
Meski demikian, pria ini tidak melarang kader GP Ansor untuk masuk partai politik lainnya asal jangan bergabung ke PKS.
"Jenengan mau berpolitik yang warna hijau, merah boleh, kuning boleh.Tapi ojo warna oranye campur putih. Itu haram untuk kader Ansor," tandasnya.
Baca Juga: Siap Menangkan Pemilu 2024, Prabowo dan Cak Imin Koalisi
Kontak saja unggahan video itu langsung ramai dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka menuliskan berbagai tanggapan.
Berita Terkait
-
Resmi Mualaf, Apakah Ruben Onsu Harus Mengganti Nama?
-
Nafa Urbach Ungkap Tak Ingin Menikah Lagi, Bagaimana Pandangan Islam?
-
Diprotes MUI, PKS Malah Dukung Wacana Prabowo Tampung Warga Gaza: Ini Beda dari Ide Gila Trump
-
Ruben Onsu Ikut Puasa dan Salat Lima Waktu Sebelum Resmi Mualaf, Dibimbing Ivan Gunawan
-
Dilakukan Ruben Onsu, Apakah Orang yang Baru Masuk Islam Boleh Jadi Imam? Begini Kata Ustaz
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka