Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 25 Juni 2022 | 11:49 WIB
Pesepak bola Persis Solo Gerard Artigas Fonullet (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Dewa United FC Risto Mitrevski (kiri) pada pertandingan grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/6/2022). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc]

SuaraSurakarta.id - Persis Solo belum memetik satupun kemenangan dalam turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Meski berstatus tuan rumag Grup A, namun tim Laskar Sambernyawa baru mengoleksi dua poin dari tiga pertandingan.

Skuat asuhan Jacksen F Tiago bermain imbang kontra PSS Sleman dan Dewa United, serta kalah dari PSIS Semarang dalam Derby Jateng.

Berikut ini adalah rangkuman tiga pertandingan Persis Solo di fase grup Piala Presiden 2022 yang dilansir Suarasurakarta.id. Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga: Prediksi Persija Jakarta vs Borneo FC Samarinda di Piala Presiden 2022 Malam Ini

Pada laga pertama Persis hanya berbagai poin dengan PSS Sleman karena pertandingan berakhir dengan skor 0-0.

Pada laga itu, Persis Solo menang tipis di penguasaan bola 51% serta 12 peluang dengan 6 tembakan tepat ke gawang.

Sementara dalam pertandingan kedua, tuan rumah Persis Solo malah ditundukkan PSIS Semarang dengan skor 1-2.

Pada laga kedua itu, meskipun masih mengimbangi penguasaan bola 47%, Persis Solo hanya memperoleh 2 tembakan akurat dari 9 peluang.

Laga ketiga yakni melawan Dewa United, Persis Solo pun masih gagal meraih poin penuh. Kedua tim hanya berbagai poin karena pertandingan berakhir imbang 1-1.

Baca Juga: Dibobol PSIS Semarang 5 Gol, Jandia Eka Putra Disindir Warganet: Mau Bahagiain Mantan Ya?

Pada laga itu Persis lebih diuggulkam secara statistik yakni, 57% ball possession, 13 shot dengan 6 diantranya tepat sasaran.

Melihat performa yang belum membaik itu, banyak suporter geram.

Unggahan laporan statistik pertandingan terakhir persis itu menuai banyak kritikan dari warganet.

"Po yo ono tuan rumah kalah sak apa-apa ne wis jan ra mutu tenan mainmu, (apa ada tuan rumah kalah telak sudah tidak bermutu permainan mu), ra sebanding karo rego tiketmu sis sis (tidak sebanding dengan harga tiket mu). Rasah alesan pramusim, koyo ngono arep maen liga 1? degradasi carane (tidak perlu alasan pramusim, seperti berharap bermain di liga 1)," ungkap akun @ir****.

"Kalau jadi supporter hanya bisa mendukung saat menang saja, mending Ra sah dadi supporter. Namanya kompetisi, kalah menang kui biasa. Kalau tipikalnya nggak terimaan kalau kalahan. Ujung-ujungnya jadi supporter tipe sing ngamuaan dan provokator," ucap akun @Dan****.

"Pemain asingmu gajinen umr solo wae," ujar akun @dd****.

"Tiket larang mung nonton persis diajari latihan (bayar tiket mahal hanya nonton Persis diajari latihan)," kata akun @rah****.

"Jane koe ki lagi nembe pikiran nopo to sis (Sebenarnya kamu lagi mikir apa to sis)," tulis akun @mar****.

Kontributor: Sakti Chiyarul Umam

Load More